Suara.com - Kasus Dengue selama peralihan ke musim hujan ini mengalami peningkatan. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai siklus pelana kuda pada penderita dengue.
Sementara itu, kampanye tentang keluarga berencana kepada masyarakat ternyata lebih sulit dilakukan pasca reformasi. Terutama dalam penggunaan alat kontrasepsi yang dimaksudkan agar pasangan didak mengalami kehamilan yang tidak direncanakan. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada Siklus Pelana Kuda Pada Penderita DBD, Apa Itu?
Kasus Dengue selama peralihan ke musim hujan ini mengalami peningkatan. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai siklus pelana kuda pada penderita dengue.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2PM) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa pihaknya berharap bisa melaksanakan upaya pengenalan risiko dan pengendalian sejak dini supaya kasus bisa ditekan.
2. 8 Alat Kontrasepsi yang Dipastikan Aman Untuk Cegah Kehamilan
Kontrasepsi jadi alat paling umum digunakan oleh pasangan suami istri untuk menunda atau pun mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Penggunaan alat kontrasepsi juga bisa untuk mencegah penularan infeksi penyakit menular antar pasangan.
Ada beragam jenis kontrasepsi yang bisa digunakan. Hanya saja masyarakat perlu cermat memilih kontrasepsi yang aman untuk kesehatan. Berikut delapan alat kontrasepsi yang telah direkomendasikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Baca Juga: Terpopuler Lifestyle: Siapa Afi Nihaya Faradisa yang Viral, OOTD Anak Putri Titian Jadi Jungkook BTS
3. Hari Kontrasepsi Sedunia, Manfaatnya Tidak Hanya Cegah Kehamilan Tak Diinginkan
Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati setiap 26 September. Peringatan itu dibuat untuk mengingatkan masyarakat dunia akan pentingnya lakukan perencanaan keluarga dengan menggunakan alat kontrasepsi yang ada.
Menurut lembaga PBB khusus penanganan keluarga berencana, United Nations Fund for Population Activities (UNFPA), dikatakan bahwa perempuan berhak untuk menentukan jumlah, waktu, dan jarak kelahiran setiap anak. Cara itu dilakukan dengan penggunaan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.
4. Berbagai Kondisi yang Membuat Seseorang Diinfus, Seperti Dialami Pedangdut Jirayut
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif