Suara.com - Perawat Kesehatan Jiwa dari Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa (IPKJ), Evin Novianti tidak setuju dengan istilah bayi bau tangan, sebutan untuk bayi yang lebih suka digendong daripada diletakan di tempat tidur.
Menurut Evin, alasan bayi merasa nyaman saat digendong atau didekap orang tuanya, karena ia mengenang saat masih menjadi janin dan selalu bisa mendengar detak jantung ibu.
"Kenapa bayi digendong diam, karena mengulang kembali di masa di dalam kandungan dengar detak jantung ibunya," ujar Evin dalam acara perayaan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2022 di Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Evin meminta orangtua tidak mudah melabeli anak dengan istilah cengeng atau rewel karena tidak digendong, karena digendong adalah hak bayi yang harus dipenuhi.
"Karena hak bayi untuk digendong," tegas Evin.
Lebih lanjut, Evin mengatakan bayi memiliki beragam perkembangan dan cara berbeda untuk mengenal dunia luar sesuai usianya, dari mulai mengenal dengan pendengaran, penglihatan, hingga indra peraba melalui kulitnya.
"Jadi biasanya toddler usia 1 hingga 3 tahun itu suka ngacak-ngacak, karena eksplorasi mencoba berbagai hal. Tapi jika tanpa ilmu lalu anak dimarahi akhirnya bisa memberikan stres ringan pada anak," jelas Evin.
Stresor adalah pengalaman atau situasi yang penuh dengan tekanan. Stres meningkatkan risiko penyakit saat hal-hal tersebut benar-benar mengganggu kehidupan seseorang, bahkan bisa menyebabkan gangguan mental kronis jika berlangsung terus menerus.
"Anak-anak itu sudah 60 persen dalam kondisi stres tapi tidak disampaikan, yang hasilnya keluar dalam bentuk perilaku, saya harus memulai dari awal buka kembali hubungan dengan anak," tutupnya.
Baca Juga: HEBOH! Plus-Plus Perawat di Jakarta Timur, Layani Dokter di Ruang Praktek
Berita Terkait
-
100 Perawat Jawa Tengah Dapat Beasiswa Penuh ke Eropa, Kuota Langsung Penuh dalam Waktu Singkat
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Polisi Ringkus 3 Pelaku Begal Sadis di Depok, Korban Perawat dan Bidan Luka Berat Disabet Sajam
-
Panggilan untuk Tenaga Medis! Ini Lowongan Kerja Perawat dengan Gaji Besar
-
Lowongan Kerja Perawat Gaji Fantastis! RS Ternama Ini Buka Loker Hingga 30 Juta/Bulan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah