Suara.com - Banyak orangtua marah dan jengkel baju anak basah dan lantai becek usai anak cuci tangan. Padahal menurut dokter anak momen itu adalah hal normal.
Dikatakan Dokter Anak, dr. Citra Amelinda bahwa anak sudah bisa diajarkan cuci tangan saat usia 2,5 tahun. Sedangkan di usia itu anak menyukai hal yang menyenangkan, jadi biarkan mereka ekplor kegiatan cuci tangan.
"Mereka suka sama air, baju basah nggak apa-apa, sibuk main air dan ciprat-cipratan," ujar dr. Citra dalam acara Smart Mom Gathering & Playdate Biodef di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2022).
Selain di usia 2,5 hingga 4 tahun usia anak enggan disuruh, maka solusi dr. Citra orangtua perlu memberi contoh yang baik, sehingga akan akan melihat dan dengan sendirinya meniru kegiatan cuci tangan.
"Di usia ini jiwa kompetitif anak tinggi, jadi coba kegiatan jadi lebih fun. Misalnya tantangan mereka siapa yang ingin mandi dan cuci tangan duluan," ungkap dr. Citra.
Lebih lanjut ia mengingatkan orangnya untuk tidak lupa memberitahu cara mencuci tangan yang benar, seperti sambil bernyanyi selama 40 detik, waktu minimal anak mencuci piring.
"Tapi setelah basah karena cuci tangan, baju anak bisa diganti, apalagi setelah bermain debu atau pasir, maupun anak berkeringat, cuci tangan bisa ditambah dengan mandi dan ganti baju," tutup dr. Citra.
Sementara itu Biodef aman digunakan untuk anak minimal usia 2 tahun, bahkan bisa digunakan sebagai sabun mandi dan sabun cuci tangan sekaligus, karena mengandung natural gliserin atau zat pelarut kuman dan bakteri.
Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia: Momen Tepat untuk Ajarkan Anak Tentang Kebersihan dengan Baik
Berita Terkait
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Kini Tak Boleh Tangani Pasien BPJS, Ketua IDAI Ungkap Alasan Tolak Dimutasi: Ada Pelanggaran Serius
-
Cuci Tangan Selamatkan Nyawa: Fakta Penting Sanitasi Sekolah yang Sering Disepelekan
-
Dedi Mulyadi Berencana Atur Siswa Jabar Masuk Jam 6 Pagi, Dokter Anak: Ganggu Perkembangan
-
50 Ribu Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan, IDAI Soroti Masih Kurangnya Fasilitas RS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?