Suara.com - Tanggal 24 Oktober di Indonesia diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Perayaan itu juga sekaligus waktu berdirinya organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang dibentuk tahun 1950.
Kata “dokter” sebenarnya diambil dari bahasa latin “docere” yang berarti “to lecture” atau mengajar. Dahulu, sebutan dokter digunakan sebagai gelar terhormat selama lebih dari 1000 tahun di Eropa.
Sedangkan, istilah dokter dalam konteks medis merujuk untuk semua profesional medis yang sudah memiliki lisensi untuk praktik dalam seni penyembuhan penyakit.
Penetapan Hari Dokter Nasional memang diambil dari tanggal peresmian IDI. Dalam sejarah, IDI sebenarnya telah lahir bahkan sebelum Indonesia merdeka, yakni tahun 1911 ketika masih masa penjajahan Belanda.
Saat itu, perkumpulan dokter di nusantara diberi nama Vereniging van Indische Artsen. Kemudian terus berganti nama hingga akhirnya menjadi diresmikan menjadi IDI pada 24 Oktober 1950. Saat itu, dokter Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.
Tetapi, sebelum organisasi IDI terbentuk, tercatat banyak dokter di tanah air sudah berkontribusi dalam pejuang kemanusiaan. Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, nama-nama besar seperti dr. Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Tjipto Mangoenkoesomo, dan nama-nama dokter lainnya tercatat dalam sejarah tak hanya memerangi penyakit, tetapi juga menjadi pahlawan kemerdekaan.
Berdasarkan sejarah, momentum profesi dokter di Indonesia pertama kali lahir lewat keputusan Gubernemen No. 22 tentang penyelenggaraan pendidikan kedokteran di Indonesia, ketika itu masih bernama, Nederlandsch Indie, pada 2 Januari 1849.
Didirikannya sekolah pendidikan dokter di Indonesia tidak lain karena Pemerintah Hindia Belanda yang saat itu kewalahan melawan wabah malaria.
Sebanyak 12 orang siswa diluluskan dan diberi gelar ‘Dokter Djawa’ setelah menempuh pendidikan selama dua tahun. Meski diberi gelar dokter, lulusan-lulusan dokter hanya dipekerjakan sebagai ‘mantri cacar’.
Barulah pada tahun 1898, sekolah pendidikan dokter yang sebenarnya didirikan dengan nama STOVIA. Setelah itu lahir dokter-dokter pejuang kemerdekaan, salah satunya dr. Sutomo yang bersama Gunawan Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo dan R.T Ario Tirtokusumo mendirikan Boedi Oetomo.
Baca Juga: Warganet Cibir Lesti Kejora yang Kembali Manggung Pasca Kisruh KDRT: Banting Tulang untuk Suami
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!