Suara.com - Asisten rumah tangga Ferdy Sambo yang bernama Susi jadi sorotan karena dinilai tidak jujur di persidangan. Apa saja tanda seseorang berbohong yang bisa dilihat dari bahasa tubuh?
Pada Senin (31/10/2022), Susi ART Ferdy Sambo hadir sebagai saksi untuk memberikan keterangan di persidangan Richard Eliezer alias Bharada E. Hakim hingga jaksa penuntut umum (JPU) curiga jika Susi memakai earphone di telinganya dan tidak jujur.
"Saudara jujur saja, saudara saksi di dalam memberikan keterangan apakah saudara saksi ada menggunakan handsfree tidak? Ada yang mengajari saudara?" tanya JPU.
"Tidak ada," bantah Susi
Sementara itu, dalam video persidangan yang beredar, beberapa warganet juga mencurigai hal yang sama. Beberapa warganet mengatakan jika Susi tidak memberikan keterangan yang jujur. Bahkan, Bharada E juga menuturkan, kalau apa yang dikatakan Susi dalam keterangannya hanya bohon.
Hal ini semakin diperkuat karena saat ditanya, Susi tampak ragu dan gugup. Akibat bahasa tubuhnya itu, Susi dinilai tidak memberikan keterangan jujur.
Berbicara mengenai kebohongan sendiri memang pada dasarnya dapat diketahui dari bahasa tubuh atau bagaimana orang tersebut berperilaku. Biasanya, ketika berbohong ada tanda-tanda atau perilaku yang jelas menggambarkan dirinya berbohong.
Melansir laman PsychCentral, berikut terdapat beberapa tanda-tanda seseorang berbohong.
1. Bahasa tubuh
Bahasa tubuh pada orang yang berbohong akan sangat terlihat. Biasanya, mereka akan sangat gelisah dan menyembunyikan tangannya. Selain itu, mereka akan juga akan merasa seperti terintimidasi saat melakukan kebohongan.
2. Ekspresi wajah
Selain dari bahasa tubuh, ekspresi wajah orang yang berbohong juga akan terlihat secara jelas. Mereka yang berbohong biasakan akan membuat lubang hidungnya melebar, menggigit bibirnya, sering berkedip, hingga berkeringat. Selain itu, wajah orang yang berbohong sering kali memerah mimik yang cemas.
3. Nada dan struktur kalimat
Untuk mengetahui seseorang itu berbohong atau tidaknya bisa dilihat dari bagaimana ia berbicara. Biasanya, nada serta struktur kalimatnya akan berubah. Mereka bisa berbicara dengan nada yang terlalu tinggi, atau rendah. Selain itu, mereka biasanya sudah memiliki struktur kalimat sehingga terkadang membuat pendengar merasa aneh dan terlihat berlebihan.
4. Menutup mata dan mulut
Tag
Berita Terkait
-
Dari Sembunyi Sampai Rontok Bulu! Kenali 7 Tanda Stres Tersembunyi pada Hewan Peliharaanmu
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
Mantan Saksi Ahli Kasus Ferdy Sambo Untungkan Nikita Mirzani, Sebut Tak Ada Pemerasan
-
Jenderal 'Pemecat Sambo' Jadi Penasihat Prabowo: Misi Bersih-Bersih Polri Dimulai?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan