Suara.com - Nikita Mirzani masih di tahan di Rutan Serang atas dugaan kasus pencemaran nama baik kepada Dito Mahendra. Meski begitu, sahabat Nikita, Fitri Salhuteru masih optimistis hakim bjsa mengabulkan penangguhan penahanan sang artis.
Fitri merasa hakim harus mempertimbangkan kondisi Nikita Mirzani yang mengidap saraf terjepit guna penangguhan penahanan.
"Nikita kesehatannya kan agak enggak baik. Terus dia jadi orangtua tunggal juga di rumah," kata Fitri ditemui usai sidang Nikita Mirzani di PN Serang, Banten, Senin (5/12/2022).
Apalagi menurut Fitri, penyakit saraf terjepit yang diderita Nikita Mirzani sempat kambuh lagi di penjara.
"Ya seperti itu ya kira-kira. Sebetulnya saya bawa juga hasil rontgen Nikita yang terbaru, saya dapat dari dokternya," imbuh Fitri Salhuteru.
Namun karena hakim sudah memutuskan untuk tetap menahan Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru juga tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa berharap hakim mengubah kebijakan tentang itu.
Saraf kejepit sebenarnya istilah medis saraf yang terkompresi. Kondisi itu terjadi akibat jaringan di sekitar menekan akar saraf, sehingga menyebabkan sakit, mati rasa, dan kesemutan pada area tubuh.
Biasanya, saraf terjepit terjadi pada bagian punggung, leher, tangan, siku, bahkan pergelangan tangan.
Mengutip Cleveland Clinic, sebagian besar gejala saraf kejepit bisa hilang dengan sendirinya dengan perawatan tertentu. Namun, bisa juga kambuh dan menjadi nyeri kronis.
Baca Juga: Beri Support sang Pacar, Antonio Dedola Hadir dalam Sidang Nikita Mirzani
Apabila belum sempat lakukan pengobatan rutin ke dokter untuk atasi nyeri, sebaiknya hindari aktivitas berikut agar saraf kejepit tidak mudah kambuh.
1. Jangan Angkat Benda Berat
Aktivitas mengangkat benda berat bisa memberikan tekanan pada otot dan persendian. Jika mengalami saraf kejepit di bagian punggung, gerakan mengangkat benda berat dari lantai berpotensi menyebabkan saraf terjepit di punggung semakin berat. Selain karena beban, gaya atau posisi tubuh ketika mengangkat beban juga perlu diperhatikan.
Tekanan ini membuat proses penyembuhan saraf kejepit terganggu. Jadi tidak disarankan untuk mengangkat benda berat lebih dari 5 kg.
2. Latihan Intensitas Tinggi
Tak hanya olahraga berat, latihan intensitas tinggi juga bisa sebabkan saraf kejepit kambuh. Sebagai contoh, latihan beban, jalan cepat, burpees, squat jump, HIIT, atau hiking. Sebaiknya, beristirahat dan memulihkan diri terlebih dahulu sampai benar-benar sembuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa