Suara.com - Infeksi saluran kemih tidak hanya ditandai dengan nyeri saat buang air kecil. Pada lansia, penurunan nafsu makan juga bisa jadi tanda ISK.
Sayangnya, penurunan nafsu makan tersebut sering dianggap sebagai suatu hal yang biasa pada warga usia lanjut sehingga keluarga tidak begitu mempermasalahkan.
Perlu diwaspadai bahwa perubahan nafsu makan tidak saja berperan sebagai tanda awal adanya penyakit yang serius, namun juga merupakan kondisi yang menurunkan status gizi dan kekebalan seseorang, apalagi pada kelompok usia lanjut.
Dikutip dari Tanya Confidence, jumlah penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada geriatri di Indonesia akan semakin meningkat dan menjadi penyebab kedua tersering setelah pneumonia. Pendekatan diagnosis dan terapi ISK pada geriatri memiliki kekhususan.
Penderita terancam makin lemah, penderita ISK cenderung hanya bisa berbaring, kondisi kelemahan tubuh akan menurunkan status fungsionalnya, sehingga penderita cenderung immobile. Kondisi tersebut mempunyai berbagai dampak yang sangat luas. Penurunan status fungsional yang berujung pada tirah baring lama sering mengakibatkan inkontinensia urine.
Jika penderita menggunakan popok dan tidak sering diganti dengan yang bersih dan kering, maka daerah genitalia akan terus menerus menjadi area yang sangat baik untuk berkembang biaknya bakteri penyebab ISK.
Inkontinensia urine sendiri sering merupakan gejala ISK pada penderita geriatri. Kondisi lebih jauh adalah munculnya gejala perubahan kesadaran, delirium atau perubahan perilaku yang sering disalahtafsirkan oleh keluarga dan tenaga kesehatan sebagai perubahan kepribadian atau stroke.
Sindrom delirium yang sesungguhnya sedang terjadi itu, juga merupakan salah satu bentuk gejala yang muncul pada ISK. Penderita boleh jadi menjadi hipoaktif, hiperaktif, pola tidurnya berubah, atau fungsi kognitifnya menurun. ISK sering muncul dalam bentuk kegawatdaruratan akibat syncope, hal ini yang membawa penderita ke unit gawat darurat.
Penderita mungkin masih mampu aktif meskipun hanya dirumah saja. Komplikasi akibat jatuh merupakan topik bahasan sendiri yang memerlukan pendekatan khusus jika tenaga kesehatan berhadapan dengan penderita usia lanjut. Gejala klinis yang muncul seperti disuri dan polakisuri jarang ditemukan, walaupun bisa saja terjadi.
Baca Juga: Kenali 9 Gejala Infeksi Saluran Kemih, Agar Bisa Deteksi Lebih Awal
Brand Group Manager Confidence, Yuana Wijaya menuturkan pemberian obat ISK biasanya ada efek sampingnya. “Pada penderita rawat inap atau disertai penyulit, infeksi pada saluran kemih bagian atas, infeksi berulang, atau penderita dalam penggunaan kateter, harus dilakukan pemeriksaan untuk memantau faal ginjal secara berkala,” ujarnya.
Untuk itu, menurut Yuana, penggunaan diapers untuk dewasa seperti Confidence sangat diperlukan untuk mempermudah untuk tetap bergerak. “Confidence Popok Celana punya dua varian yaitu Confidence Pants Heavy Flow untuk kondisi inkontinensia urine berat dan Confidence Pants Medium Flow untuk kondisi inkontinensia urine ringan. Confidence Pants memiliki daya serap hingga 6x,” jelasnya.
Dengan menggunakan Confidence Popok Celana lebih praktis. Bahkan, bahan Lycra diapers untuk dewasa berjenis celana ini elastis dan pas di badan, sehingga seperti pakai celana dalam biasa. “Confidence Popok Celana juga memiliki mengandung SAP Anti-bakteria yang mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya penyebab iritasi atau ruam,” pungkas Yuana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!