Suara.com - Kabar duka datang dari dunia sepak bola. Edson Arantes do Nascimento alias Pele dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (29/12/2022) atau Jumat (30/12/2022) dini hari WIB.
Legenda sepak bola asal Brazil ini diketahui meninggal dunia di usia 82 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker usus yang dideritanya.
Pada 29 November lalu, ia dibawa ke Rumah Sakit Albert Einstein di Sao Paulo, Brazil untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, kondisinya akhir-akhir ini semakin menurun hingga ia menghembuskan napas terakhirnya.
Sebelum dilaporkan meninggal dunia, keluarga dan kerabatnya dikabarkan sudah berkumpul di rumah sakit sejak beberapa hari lalu. Kepergiannya setelah berjuang melawan kanker usus ini meninggalkan luka bagi para pecinta sepak bola.
Jenis kanker yang dialami Pele sendiri yakni colon cancer alias kanker usus besar. Kondisi ini terjadi karena adanya sel-sel yang bermutasi sehingga membuat polip usus besar.
Melansir Cleveland Clinic, polip usus besar tersebut nantinya dapat berkembang menjadi kanker. Namun, kondisi itu akan terbentuk setelah membutuhkan waktu yang cukup lama.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), pria lebih berisiko terkena penyakit ini dibandingkan dengan perempuan. Selain itu, kanker usus besar ini juga lebih memengaruhi orang yang berkulit hitam dibandingkan dengan ras lainnya.
Gejala
Seseorang yang mengalami kanker usus besar biasanya mengalami gejala-gejala tersendiri. Beberapa gejala tersebut di antaranya:
Baca Juga: Breaking News: Pele Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun
- Adanya darah pada tinja atau kotoran
- Perubahan terus-menerus kebiasaan buang air besar
- Munculnya rasa sakit yang parah pada perut
- Perut terasa kembung dan tak kunjung membaik
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
- Muntah
- Mudah lelah dan sesak napas
Penyebab
Penyebab kanker usus terjadi karena sel yang tumbuh dan tidak terkendali. Sel-sel ini berkembang dari polip yang muncul. Namun, ada berbagai faktor risiko yang membuat seseorang mengembangkan polip dan menjadikannya kanker.
Faktor-faktor mendorong tumbuhnya kanker usus besar bisa jadi karena gaya hidup maupun kondisi medis. Berikut beberapa faktor tersebut.
1. Gaya hidup
Merokok
Tembakau pada rokok akan meningkatkan risiko terkena kanker usus besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan