Suara.com - Sejumlah orang mungkin perlu menyetel lagu atau instrumen musik tertentu saat sedang belajar. Kebiasaan itu ternyata memang berguna untuk mengoptimalkan kerja otak dalam menerima informasi, lho. Terutama mengaktifkan gelombang alpha di otak.
Tetapi, perlu diperhatikan jenis musik yang didengarkan. Untuk membantu kerja otak berpikir, disarankan agar mendengarkan alunan musik atau suara bernuansa alam yang tenang.
"Itu namanya gelombang alpha. Gelombang alpha adalah gelombang di otak yang membuat tubuh jadi lebih rileks," kata Dokter spesialis saraf dr. Zicky Yombana, Sp.S., ditemui di Neuro Care by Klinik Pintar, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa gelombang alpha di otak mudah dirangsang dengan suara seperti white noice atau seperti air terjun. Tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh orang dewasa, menurut dokter Zicky, tipe suara itu juga bisa membantu bayi tidur.
Saat otak sudah dalam kondisi gelomvang alpha, informasi yang diterima juga bisa lebih baik.
"Jadi ada istilah alpha learning. Kondisi dengan gelombang alpha, kita belajar itu masuk. Jadi kalau mau belajar jangan dengerin lagu rock, dengerin suara alam," sarannya.
Gelombang alpha pada otak juga bisa muncul secara alami saat seseorang sedang melamun atau saat meditasi. Gelombang itu memiliki kekuatan sekitar 8–12 Hz. Seseorang juga bisa mencapai gelombang tersebut ketika sedang menjalani aktivitas tertentu, misalnya melakukan latihan aerobik.
Dikutip dari Alodokter, masih ada empat gelombang otak yang bisa terjadi pada manusia, tergantung dari aktivitas, pikiran, kondisi emosional, serta pola tidur. Gelombang otak itu diukur berdasarkan frekuensi dengan satuan hertz (Hz).
1. Gelombang delta
Baca Juga: Agar Tidak Merusak Pendengaran, Ini 5 Tips Menggunakan Earphone yang Tepat
Gelombang delta menjadi yang paling lambat dan terjadi saat sedang tidur. Kekuatan gelombang ini sangat rendah, yaitu sekitar 1–4 Hz. Gelombang delta juga muncul saat melakukan meditasi. Gelombang ini diduga berperan dalam proses penyembuhan saat sakit dan meningkatkan kualitas tidur. Gelombang delta juga diyakini memiliki peran penting terhadap fungsi sistem pencernaan dan jantung.
Cedera pada otak dapat menyebabkan aktivitas gelombang delta meningkat sehingga membuat seseorang sering mengantuk. Memiliki terlalu banyak aktivitas gelombang delta juga dapat menyebabkan gangguan attention deficit hyperactivity disorder atau (ADHD).
2. Gelombang theta
Gelombang theta juga terjadi saat tidur dan meditasi. Rentang gelombang otak ini memiliki kekuatan lebih besar, yaitu 4–8 Hz. Gelombang theta memiliki hubungan erat dengan memori atau daya ingat serta tingkat kesadaran dan siklus tidur alami tubuh. Pola gelombang otak ini juga berhubungan dengan fenomena mimpi dan lucid dream.
Namun, hingga saat ini, pengaruh gelombang otak jenis theta pada proses kerja otak secara umum belum diketahui secara pasti.
3. Gelombang beta
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?