Suara.com - Penanganan pandemi Covid-19 yang melibatkan tenaga kesehatan perlu diapresiasi. Mengingat di awal-awal pandemi, seluruh sektor di Indonesia sangat terdampak.
Dalam situasi terutama diawal masa pandemi, para dokter dan tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dan benteng terakhir dalam penanganan CoVID. Berdasarkan data Tim MItigasi IDI, sebanyak lebih dari 2 ribu tenaga kesehatan gugur, dan 756 diantaranya adalah dokter umum dan dokter spesialis.
Inilah yang menjadi alasan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan salah satu organisasi profesi dibawah PB IDI, yakni Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendapat penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam Peringatan 22 Tahun Unjuk Kerja dan Apresiasi BPOM.
"Apresiasi kami sampaikan kepada mitra strategis dan sahabat-sahabat BPOM, organisasi profesi maupun organisasi masyarakat, dan semua pihak yang telah berkolaborasi, bekerja sama, dan mendukung kerja BPOM melayani dan melindungi negeri ini," jelas Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito.
Penerimaan penghargaan terhadap PB IDI diterima oleh Dr Ulul Albab, SpOG, Sekretaris Jendral (Sekjen) PB IDI dan IDAI diterima oleh Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), Ketua Pengurus Pusat IDAI.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian BPOM RI terhadap dukungan dan kerjasama dari PB IDI dan IDAI selama ini. Kami selalu siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan di Indonesia demi masyarakat luas,” kata Dr Ulul Albab, SpOG, Sekjen PB IDI sewaktu menerima penghargaan tersebut.
Selain PB IDI dan IDAI, penghargaan juga diberikan pada Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dan Jenderal TNI Andika Perkasa. Keduanya dinilai sebagai sosok yang berjasa dalam penanganan COVID-19 dan pengembangan kemandirian vaksin dalam negeri. Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo mendedikasikan sepenuhnya penghargaan ini untuk seluruh relawan COVID-19 dan tenaga medis yang berjibaku dalam penanganan COVID-19.
Penghargaan terhadap PB IDI dan IDAI dilakukan bersama dengan pameran Expo UMKM Nusantara & Sistem Pengawasan Life Cycle Produk Obat dan Makanan. oleh BPOM RI. Expo menyajikan proses bisnis pengawasan obat dan makanan dari hulu ke hilir, mulai dari tahapan riset - pengembangan - piloting - produksi massal - distribusi produk – penjualan, sampai pengawasan dan penindakan.
Dalam acara tersebut, Kepala BPOM RI juga mempersembahkan lagu ciptaannya berjudul Untukmu Indonesia yang diiringi Addie MS bersama Twilite Orchestra. Persembahan Simfoni ”Untukmu Indonesia” adalah refleksi hubungan kerja dan seni.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Cuman Pakai Bahan Alami: Tanpa Salep dan Perawatan Dokter Loh!
"Dengan segala gerak kinerja BPOM, kami perlu terus membangun semangat dan energi positif. Karya ini kami dedikasikan untuk perjuangan kita bersama membangun negeri. Tidak ada energi dan motivasi yang lebih kuat selain energi dan niat cinta tanah air dan negara Indonesia," tutup Penny.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar