Suara.com - Aktris senior Nani Wijaya mengembuskan napas terakhir pada Kamis, (16/3/2023) pukul 03.28 WIB. Kabar duka tersebut disampaikan langsung Cahya Kamila melalui unggahan instastory di akun Instagram pribadinya.
“Innalillahiwainnailaihirojiun. Telag berpulang dengan tenang Ibu Nani Wijaya. Mohon dimaafkan segala dosa-dosanya,” tulis Cahya Kamila, putri dari sang aktris senior yang lekat dengan sapaan Emak tersebut.
Sebelum tutup usia, Nani Wijaya diketahui sudah mengalami demensia atau pikun sampai tak mengenali anak-anaknya.
Disampaikan Cahya Kamila, ibunya kerap bertingkah seperti anak kecil dan mudah marah karena demensia yang dialaminya.
Bagaimana Merawat Orang Demensia?
Demensia merupakan penyakit dimana adanya penurunan fungsi otak berkelanjutan. Berkurangnya kemampuan kognitif, fisik, dan fungsional pada pasien demensia tentu bisa memancing emosi orang di sekitarnya.
Maka dari itu merawat orang demensia bukanlah hal yang mudah. Lantaran penderitanya akan mengalami penurunan daya ingat, berpikir, bertingkah laku dan berbicara.
Pada akhirnya, penderitanya akan kesulitan dalam mengingat atau hilang ingatan, tak mengenali lingkungan sekitarnya, juga tidak lancer berkomunikasi.
Tak jarang membuat ucapannya menjadi bertele-tele bahkan sulit untuk saling dimengerti dan dipahami. Bahkan bisa membuat perubahan suasana hati serta mengubah kepribadian juga perilakunya.
Baca Juga: Kabar Duka, Aktris Senior Nani Wijaya Meninggal Dunia
Oleh karena itu, agar dapat dengan mudah dan meminimalkan risiko emosi yang kurang mengenakkan, simak 3 cara merawat pasien demensia yang bisa Anda praktikkan di rumah. Seperti dikutip dari laman Hello Sehat pada Kamis, (16/3/2023) berikut ini:
1. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
Buatlah lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk meminimalkan perilakunya yang tak terkendali karena gangguan saraf yang ia alami.
Pahami hal-hal yang dapat menjadi trigger-nya seperti bosan, suara bising dan merasa takut. Anda juga bisa mencoba mengajaknya untuk berjalan santai sambil mendengarkan musik yang tenang.
Pastikan juga barang-barang yang dapat memicu bahaya seperti peralatan dapur untuk disimpan dengan baik dan terkunci.
2. Komunikasi yang efektif
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra