Suara.com - Masyarakat Indonesia tentunya melekat dengan cita rasa makanan pedas. Tak terkecuali saat berbuka puasa, yang seharusnya dibuka dengan kurma atau minuman manis dan segar justru langsung melahap makanan pedas.
Selama seharian berpuasa tentu perut menjadi kosong, tak ayal terkadang memicu rasa ingin menyantap makanan tertentu selalu terlintas ketika jam berbuka. Termasuk makanan pedas.
Mengutip dari laman Sehatq, kandungan capsaicin pada makanan pedas bisa memperkaya cita rasa makanan dan meningkatkan nafsu makan.
Sehingga tak jarang sebagian orang memilih untuk berbuka dengan makanan pedas untuk mencukupi perut yang sudah kosong karena dibawa berpuasa.
Kendati begitu, ahli nutrisi dari Dubai Health Authority justru tidak menyarankan untuk berbuka mau pun sahur dengan makanan pedas. Sebab kondisi saluran pencernaan saat berpuasa menjadi lebih sensitif dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang berdampak pada kualitas saat puasa.
Sejumlah risiko pun dapat mengintai bagi siapa saja yang memilih berbuka puasa dengan makanan pedas, melansir dari beberapa sumber pada Senin (20/3/2023), berikut 3 diantaranya.
1. GERD
Menurut Halodoc, gerd atau refluks asam lambung merupakan kondisi terdapat sensasi rasa terbakar pada dada karena asam lambung yang naik ke kerongkongan. Gerd juga ditandai dengan sering bersendawa, mual dan muntah, maag sampai sesak nafas.
Pemicunya karena perut dalam kondisi kosong sudah diisi dengan makanan pedas. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berakhir pada kesulitan menelan.
Baca Juga: Tips Aman Berolahraga Saat Puasa
2. Gastritis Akut
Sementara itu mengutip dari Sehatq, gastritis adalah kondisi dimana dinding lambung mengalami peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Kendati begitu, penyakit ini bisa dipicu oleh beberapa faktor termasuk sering mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong.
Apabila dibiarkan makan dinding lambung bisa menjadi tipis, lambat laun bisa berujung pada tukak lambung.
3. Perdarahan
Sebagaimana yang dikutip dari laman Good Doctor, mengonsumsi makanan pedas selagi perut masih kosong atau saat berbuka puasa juga tidak disarankan terlebih pada seseorang yang menderita ambein.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja