Suara.com - Selama bulan Ramadan pola makan dan minum tentu berubah. Bagi orang yang harus rutin konsumsi obat tetapi juga sedang berpuasa, waktunya juga pasti akan bergeser.
Dari semula leluasa konsumsi obat selama 24 jam, menjadi hanya 10,5 jam dalam sehari. Perubahan jadwal dan dosis bisa mempengaruhi efek terapi obat. Karena itu perlu hati-hati dalam mengubah jadwal konsumsi obat.
Dikutip dari unggahan akun Instagram Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Zullies Ikawati, berikut rekomendasi dari Kementerian Kesehatan tentang tata cara minum obat selama bulan Ramadan.
1. Konsultasi dengan dokter atau apoteker yang menangani
Dianjurkan, meminta resel obat yang cukup dikonsumsi 1 atau 2 kali sehari. Secara umum, obat yang dikonsumsi sekali sehari bisa diminum saat waktu sahur atau berbuka. Sedangkan, obat yang diminum dua kali sehari bisa saat sahur dan berbuka.
2. Bagi jam minum obat bila masih harus dikonsumsi 3 kali sehari
Jika ibat tetap harus diminum sebanyak 3 sampai 4 kali sehari, artinya obat diminum setiap 8 jam atau 6 jam. Kondisi itu tentu tidak memungkinkan dilakukan saat puasa. Solusinya, obat diganti sediaan yang melepaskan perlahan-lahan atau diganti obat jenis lain yang memiliki khasiat sama namun bekerja panjang.
Jika tidak bisa diganti, maka penggunaan obat selama puasa sebaiknya dibagi dalam rentang waktu yang sama, yaitu selama 5 jam untuk 3 kali dalam sehari. Yakni, oada pukul 6 petang setelah buka puasa, jam 11 malam, dan 4 subuh setelah sahur.
Penggunaan obat yang harus 4 kali sehari tidak dianjurkan saat berpuasa, terutama antibiotik.
Baca Juga: Pertandingan Liga Inggris Akan Berhenti saat Kumandang Azan Magrib Mulai Hari Ini
3. Cara atur obat yang diminum sebelum/sesudah makan
Jika diminum sebelum makan, artinya dikonsumsi 30 menit sebelum makan sahur atau makan malam. Apabila diminum setelah makan, bisa langsung dikonsumsi 5-10 menit setelahnya. Jika ada obat yang harus diminum tengah malam sesudah makan, maka dapat makan dulu dengan roti atau sedikit nasi sebelum minum obat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis