Mie instan adalah makanan olahan tinggi yang sebagian besar terdiri dari tepung olahan (maida). Makanan semacam ini tidak mengandung vitamin dan mineral esensial apa pun dan karenanya tidak memiliki nilai gizi. Sehingga tidak heran jika banyak ahli gizi yang menyebut mie instan sebagai makanan kosong.
Mengandung Lemak Trans
Mie akan dikukus dan kemudian digoreng dalam minyak untuk memperpanjang umur simpannya. Hal ini menyebabkan lemak trans dari minyak menjadi bagian dari mie. Akibatnya, makanan ini menjadi penyebab kenaikan berat badan pada anak.
Ada Lapisan Lilin dalam Mie
Mie perlu terlihat menarik, dan untuk mencapainya maka ia akan dilapisi dengan lapisan lilin dalam proses pembuatannya. Lilin sangat berbahaya bagi anak-anak sebab diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
Mengandung Propylene Glycol
Mie instan tidak bisa mengering dan ia perlu mempertahankan kelembapan internal. Untuk itu mie ditambahkan dengan propilen glikol. Anak-anak berada pada risiko yang lebih tinggi dengan bahan kimia ini karena bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jantung, hati, dan ginjal karena bisa menumpuk di dalamnya.
Mengandung MSG
MSG, seperti yang terkenal disingkat dan dilaporkan dalam berita, banyak digunakan dalam mie instan untuk meningkatkan rasa. Bahan kimia ini berbahaya bagi anak-anak maupun orang dewasa, karena diduga memengaruhi fungsi otak, namun kaitannya belum diketahui dengan pasti.
Baca Juga: Diduga Ingin Cium Bibir Rayyanza, Aksi Mbak Lala Kena Nyinyir Netizen: Makin Kelewatan
Mengandung Sodium Sebagai Pengawet
Mie mengandung garam dalam jumlah tinggi untuk diawetkan dalam jangka waktu lama. Sodium yakni jenis garam yang termasuk dalam bahan mie merupakan bahan yang bisa berbahaya karena bisa secara langsung mempengaruhi organ-organ vital. Zat ini juga dapat menyebabkan kerusakan ketika dikonsumsi secara berlebihan.
Mengandung Bahan Kimia Berbahaya Lainnya
Terlepas dari alasan yang disebutkan di atas, berbagai bahan kimia seperti peliat dan dioksin ada dalam bahan yang digunakan untuk mengemas mie. Bahan kimia ini bersifat karsinogenik dan tetap berada dalam mie meskipun kamu sudah memasaknya.
Seseorang mungkin berasumsi bahwa jumlah konsumsinya tidak tinggi atau mereka berhati-hati saat memasak, tetapi faktor-faktor tertentu yang dapat menyebabkan risiko kanker semakin tinggi jika seseorang terlalu sering mengonsumsinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar