Suara.com - Gaya hidup tidak aktif atau sedentary lifestyle memicu berbagai penyakit, termasuk menyebabkan anak obesitas, gimana cara cegahnya ya?
Konsultan Endokrinologi Anak Eka Hospital Cibubur, dr. Dana Nur Prihadi, Sp.A (K) mengatakan anak obesitas bisa mengalami asma, apnea tidur, diabetes tipe 2, darah tinggi atau hipertensi, kolesterol, dan penyakit jantung.
"Selain itu, obesitas juga memiliki risiko dalam terkena gangguan kesehatan mental, seperti bullying, rasa percaya diri yang rendah, hingga depresi," jelas dr. Dana melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (3/6/2023).
Obesitas adalah penumpukan lemak berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi atau energy intake dengan energi yang digunakan yakni energy expenditure dalam waktu lama.
Berikut ini beberapa cara mencegah anak obesitas yang bisa dilakukan orangtua menurut dr. Dana:
1. Berikan Contoh Baik
Anak biasanya meniru apa yang orangtuanya lakukan, sehingga dengan memberikan mereka contoh gaya hidup yang baik, anak mungkin akan meniru apa yang Anda lakukan.
2. Jadwal Tidur Teratur
Jadwal tidur yang tidak teratur diketahui dapat mengganggu hormon dan meningkatkan rasa lapar. Pastikan anak mendapatkan tidur cukup untuk mengurangi rasa lapar yang berlebihan dan menyebabkan kelebihan berat badan.
Baca Juga: 4 Selebriti Tanah Air yang Berhasil Lawan Obesitas, Catat Tipsnya!
3. Kenalkan Makanan Baru
Kebanyakan anak memiliki masalah dalam makanan karena mereka tidak terbiasa dengan makanan baru.
Perkenalkan mereka pada makanan lain untuk membiasakan indra pengecap mereka terbiasa dengan makanan lain.
4. Perhatikan Asupan Kalori
Pastikan Anda untuk selalu memperhatikan asupan kalori yang mereka dapatkan dalam sehari untuk mengontrol berat badan mereka.
Anda bisa mengkonsultasikan hal ini dengan dokter anak Anda untuk hasil yang maksimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi