Suara.com - Belajar dari kejadian luar biasa atau KLB Polio yang menimpa Jawa Barat, dokter ingatkan pentingnya vaksin booster anak sebelum masuk sekolah. Memang apa aja sih vaksinnya?
Dijelaskan Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita kejadian satu kasus polio di Jawa Barat terjadi pada anak yang lebih besar, karena saat kecil ada imunisasi yang terlewat.
“Mungkin banyak informasi yang tidak sampai ke masyarakat. Sehingga, akibatnya kayak kemarin kejadian polio, yang sebenarnya menyerang anak-anak yang sudah besar," ujar dr. Melia dalam live Instagram @ptalbefarmatbk, melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (24/6/2023).
"Biasanya kalau anak bayi ini Ibu-ibu rajin untuk update mana yang belum vaksinnya, tapi ketika anaknya sudah besar, sudah lupa dan jadwalnya terlambat,” lanjut dr. Melia.
Inilah sebabnya, dr. Melia mengingatkan orangtua untuk mengecek kelengkapan imunisasi anak sebelum masuk sekolah. Apalagi di sekolah, anak akan bertemu lebih banyak orang mulai dari guru, teman-teman bahkan hingga petugas sekolah lainnya.
Jika sudah lengkap, dr. Melia menambahkan, ada beberapa vaksin booster anak yang harus ditambahkan. Ini karena antibodi dari vaksin sebelumnya menurun sehingga tidak maksimal memberikan perlindungan.
Beberapa vaksin booster anak sebelum masuk sekolah atau pra sekolah yang baiknya dilengkapi yaitu difteri, pertusis, tetanus dan polio. Keempat penyakit ini jika menyerang anak bisa berakibat fatal.
Seperti wabah difteri yang menyebabkan banyak korban meninggal dunia karena merusak otak dan organ vital. Lalu polio yang membuat kaki lumpuh, berakibat terhadap kualitas hidup pasien.
Usia pra sekolah berarti saat anak mulai berusia 5 bulan. Sehingga imunisasi anak tidak berhenti di usia anak 9 bulan, karena ada usia 18 hingga 5 tahun yang harus dilengkapi.
Baca Juga: Soal Pengobatan dan Vaksin Covid-19 Berbayar, Dinkes DIY Masih Tunggu Arahan Pusat
“Polio tidak bisa sembuh, maka bayangkan anak kita lumpuh selama-lamanya itu kayak apa rasanya. Kalau ada satu orang terkena polio, itu sebenarnya sudah ada beberapa orang yang positif tetapi tidak bermanifestasi sampai lumpuh," terang dr. Melia.
"Karena gejala untuk infeksi polio itu beragam, ada yang demam bahkan ada yang tidak bergejala, tetapi ada juga yang gejalanya berat sampai lumpuh itu,” lanjutnya.
Disampaikan Franchise Manager PT Kalventis Sinergi Farma, Dainty Loresia, alih-alih berfokus pada pengobatan yang menguras biaya lebih besar, lebih baik fokus ke pencegahan. Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebut vaksin menyelamatkan nyawa 3 juta orang setiap tahunnya.
"Salah satunya adalah vaksin pra-sekolah. Ini sangat penting, karena tentu kita ingin yang terbaik untuk anak kita, semua untuk tumbuh kembang, supaya cerdas. Ternyata salah satu bagian untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak itu dengan pencegahan atau dengan vaksinasi," ungkap Dianty di acara yang sama.
Agar lebih mudah, paket vaksin booster anak pra sekolah Kalventis juga sudah tersedia. Seperti vaksin DPT combo full range, yakni mulai dari vaksin primer, pre-school booster, dan booster adult.
Ada juga vaksin primer yaitu hexavalent, cukup satu kali suntikan dapat mencegah enam penyakit berbahaya, yakni Difteri, Tetanus, Pertusis, IPV, Hepatitis B, dan Hib (Haemophilus influenza tipe B).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa