Suara.com - Kabar baik, vaksin HPV (human papiloma virus) untuk mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim diperluas untuk seluruh anak perempuan berusia 11 hingga 12 tahun di seluruh Indonesia. Kira-kira gimana ya cara mendapatkannya?
Dengan perluasan imunisasi vaksin HPV jadi program nasional, artinya tidak hanya anak perempuan kelas 5 hingga 6 SD di daerah tertentu saja yang bisa mengaksesnya, tapi semua anak perempuan tanpa memandang wilayah.
Pemberian imunisasi vaksin HPV gratis ini diberikan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS, yang dimulai sejak Agustus 2023 hingga akhir tahun.
"Tolong sampaikan kepada masyarakat terutama yang memiliki anak perempuan usia 11 dan 12 tahun untuk segera memanfaatkan program pemerintah ini,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dalam rilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima suara.com, Kamis (10/2023).
Menurut Maxi, pemberian vaksin HPV gratis diberikan kepada seluruh anak perempuan Indonesia ditujukan untuk melindungi generasi penerus terpapar dari kanker serviks, penyakit penyebab kematian tertinggi perempuan karena kanker setelah kanker payudara.
Lantaran pemberian imunisasi HPV ini ditujukan untuk menurunkan prevalensi, angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks, maka Kementerian Kesehatan (Kemenkes) targetkan capaian vaksin HPV pada semua anak perempuan usia 11 hingga 12 tahun mencapai 90 persen akhir tahun 2023.
“Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim. Tingkat kematian akibat kanker ini mencapai 50% karena mereka datang sudah terlambat. Imunisasi merupakan upaya yang paling murah. Kalau sudah kena kanker serviks sudah pasti mahal biayanya. Untuk itu, Kemenkes melakukan perluasan HPV secara nasional,” kata Dirjen Maxi.
Adapun sebelum diperluas jadi program imunisasi nasional, imunisasi vaksin HPV lebih dulu dimulai pada 2016 dimulai di DKI Jakarta sampai di 2021 sudah 20 kabupaten kota yang menjalankan imunisasi ini, lalu 2022 diperluas ke 112 kabupaten kota. Dan total 132 kabupaten kota melakukan program prioritas ini, sampai akhirnya Agustus 2023 resemi dijadikan program nasional dan dimasukan dalam BIAS.
Adapun cara mengakses vaksin HPV gratis untuk anak perempuan usia 11 hingga 12 tahun ini, cukup dengan memastikan saat di sekolah anak hadir dalam jadwal pemberian imunisasi. Uniknya dibanding orang dewasa yang butuh 3 dosis, pemberian vaksin HPV untuk anak SD ini hanya perlu diberikan 2 dosis.
Baca Juga: Kasus Baru Kanker Serviks Terus Meningkat, Cakupan Imunisasi HPV Jadi Skala Nasional Mulai Tahun Ini
Sekedar informasi, kanker leher rahim atau kanker serviks adalah jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. Menurut data Globocan, tahun 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Penyebabnya beragam, namun sebagian besar disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV yaitu sekitar 95%. Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks dapat dicegah. Salah satunya upaya pencegahan yaitu melalui pemberian imunisasi Human Papillomavirus (HPV).
Pemerintah berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas, dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Program prioritas ini merupakan upaya promotif preventif atau untuk pencegahan dengan memperkenalkan jenis vaksin baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional, termasuk vaksin HPV.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!