Suara.com - Dokter spesialis anak minta orangtua menyudahi kebiasaan menyedot ingus anak pakai mulut saat hidung mereka tersumbat, karena bisa memperparah risiko infeksi saluran napas akut atau ISPA pada anak.
Dijelaskan Dokter Spesialis Anak RSIA Family & RSIA Grand Family, dr. Handoko Lowis, Sp.A, alih-alih meredakan infeksi saluran napas akut atau ISPA anak, kebiasaan menyedot lendir hidung ini menyebarkan menularkan penyakit pada anak.
"Di dalam mulut kita banyak kuman, apabila melakukan penyedotan langsung, kuman itu malah bisa masuk ke saluran napas," ujar dr. Handoko Lowis dalam Media Gathering Eka Hospital di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023).
Ia juga menambahkan, saat aksi sedot ingus dari mulut orangtua ke hidung bayi juga melibatkan sentuhan, dan ini juga bisa menyebabkan perpindahan di luar masuk ke tubuh anak. Hasilnya kondisi anak bisa semakin parah, bahkan bukan tidak mungkin ada dua penyakit sekaligus yang dialami sang buah hati.
"Kalau ada patogen itu akan sebabkan infeksi lainnya, karena kita tahu infeksi itu bisa bersamaan beberapa kuman, bisa bakteri dan virus bisa bersamaan di sana," paparnya.
Tidak hanya itu, dokter yang juga kerap memberikan edukasi di akun media sosial pribadinya itu menambahkan, penyakit bukan hanya ditularkan orangtua ke anak tapi juga anak ke orangtua.
Tapi kondisi ini umumnya jarang terjadi, terlebih jika anak masih bayi atau balita yang masih perlu pendampingan orangtua saat ke luar rumah.
Sehingga situasi yang biasanya terjadi yaitu, orangtua membawa virus menularkan ke anak. Tapi karena sistem kekebalan tubuh anak belum sempurna, yang terlihat anak jatuh sakit lebih dulu.
"Kadang ibu yang infeksi ke anak, tapi yang (sakit) berat duluan itu anaknya. Jadi seolah-olah anak yang menginfeksi orangtua," pungkas dr. Handoko.
Baca Juga: Udara Palembang Tidak Sehat Akibat Asap Karhutla, Belasan Ribu Warga Derita ISPA
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak