Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, telah berhasil mencapai target cakupan pada hari pertama, yakni Senin (15/1/2024).
"Ketiga provinsi tersebut berhasil mencapai target cakupan sebanyak 13,6 persen pada hari pertama," ungkap Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dalam keterangan resminya di Jakarta pada Selasa.
Nadia juga menyebutkan bahwa cakupan imunisasi secara keseluruhan di ketiga wilayah tersebut mencapai 21,9 persen. Rinciannya, di Jawa Tengah, sebanyak 664.618 anak atau 17 persen dari total target sebanyak 3,9 juta anak.
Sedangkan di Jawa Timur, sambungnya, cakupan imunisasi mencapai 1.168.443 anak atau 26,3 persen, dari target total sebanyak 4,4 juta anak, serta Kabupaten Sleman dengan cakupan 22.467 anak atau 23,2 persen dari target total sebanyak 149 ribu anak.
Sebelumnya Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan Sub PIN Polio kali ini menargetkan anak berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.
Maxi menjelaskan Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024, sedangkan putaran kedua mulai 19 Februari 2024.
"Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antar-putaran minimal satu bulan," ujarnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa sepanjang tahun 2022 dan 2023, terjadi empat kasus polio tipe 2 di Indonesia.
Satu kasus terjadi pada seorang anak di Kabupaten Pidie, Aceh, pada 9 Oktober 2022. Kasus serupa dialami oleh seorang bocah berusia 3 tahun di Aceh Utara pada 3 Januari 2023, seorang bocah berusia 4 tahun di Bireuen, Aceh, pada 13 Januari 2023, dan seorang bocah berusia 4 tahun di Purwakarta, Jawa Barat, pada 16 Februari 2023.
Baca Juga: Belajar dari Flu Babi, WHO Akan Jadikan Vaksin Covid-19 sebagai Imunisasi?
Tiga kasus tambahan terdeteksi pada periode November-Desember 2023, masing-masing melibatkan seorang anak berusia 6 tahun di Klaten, Jawa Tengah, seorang bocah berusia 1 tahun di Pamekasan, Jawa Timur, dan seorang bocah berusia 3 tahun di Sampang, Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Waspada Polio Tak Bergejala Pada Anak, Gejala Bisa Muncul Setelah 40 Tahun
-
Cegah Kematian Balita Akibat Pneumonia, Dokter Ingatkan Orangtua Bawa Anak Imunisasi
-
Kemenkes Gelar Imunisasi Polio Tambahan di 3 Daerah Akibat Kasus Lumpuh Layu Akut, Catat Tanggalnya
-
Kemenkes Umumkan 3 Kasus Lumpuh Layu Akut karena Virus Polio, Bagaimana Gejalanya?
-
Belajar dari Flu Babi, WHO Akan Jadikan Vaksin Covid-19 sebagai Imunisasi?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis