Suara.com - Tingkat keberhasilan bayi tabung di Klinik bayi tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya di kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami peningkatan signifikan. Sejak Januari 2021, lebih dari 450 kehamilan berhasil dihasilkan.
Angka tersebut menunjukkan program bayi tabung pada klinik ini mengalami peningkatan rate yang signifikan. Terhitung mulai dari bulan Februari 2021 hingga bulan November 2023, tingkat keberhasilan yang diraih oleh Blastula IVF Centre adalah sebesar 55%, 764 IVF Cycles, 341 Insemination, 450 Pregnancies, 255 Take Home Babies
Direktur Siloam Hospitals Sriwijaya dr Bona Fernando MARS mengatakan, bahwa klinik itu sampai saat ini dijalankan oleh team dokter spesialis kandungan konsultan fertilitas beserta team embriolog, perawat, dan non medis lainnya serta management rumah sakit siloam dan telah menghasilkan lebih dari 450 kehamilan dan lebih dari 255 bayi yang telah lahir.
"Selama 3 tahun ini Layanan bayi tabung Blastula IVF ini terjadi akibat sinergi yang baik antara klinisi dan manajemen dengan satu tujuan, yaitu memberi harapan bagi mereka yang sedang menunggu keturunan. Kepedulian dan prioritas merupakan misi Blastula IVF dalam memberikan pelayanan untuk setiap pasangan suami istri yang datang keklinik Blastula" tutur, Direktur RS Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya, Bona Fernando
Head Of Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya dr. M. Aerul Chakra, SpOG-KFER, MIGS, dengan usia ke 3 ini Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya akan semakin meningkatkan kualitas baik dari alat mau pun kompetensi team Medis sehingga semakin meningkatkan persentase keberhasilan pasien pasangan suami istri yang melakukan program kehamilan.
Adapun tehnologi terbaru yang sudah bisa dilakukan di Blastula IVF – RS. Siloam Sriwijaya Palembang untuk meningkatkan angka persentase keberhasilan adalah PGT-A, PRP, PGD & PGS. Terhitung mulai dari bulan Februari 2021 hingga bulan September 2023, tingkat keberhasilan yang diraih oleh Blastula IVF adalah sebesar 55% (421 pasien)
Dari keseluruhan pasien ini berasal dari kota Palembang, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Medan, Pekanbaru, Padang bahkan dari Pulau Jawa, Sulawesi, & Kalimantan pun banyak yang merasakan pelayanan dari Blastula IVF Siloam Sriwijaya yang kini memasuki usia ke 3 tahun dan konsisten memberikan layanan kepada pasangan suami istri yang merindukan kehadiran sang buah hati.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat