Suara.com - Perayaan Tahun Baru Imlek di tahun 2024 ini, disimbolkan dengan shio berlambang naga. Hewan mitos yang satu ini melambangkan kekuatan, kemuliaan, kehormatan, keberuntungan, dan kesuksesan. Dan tentu saja, agar berhasil melewati tahun naga kayu ini, kita harus memiliki kesehatan yang prima.
Head of Department Underwriting Sequis dokter Fridolin Seto Pandu mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesehatan agar dapat meraih seluruh keberuntungan yang ditawarkan tahun naga kayu. Berikut tipsnya:
1. Atur Porsi Makan dan Kurangi Konsumsi Gula
Perayaan Imlek tahun ini yang jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024, akan mengawali tahun Naga Kayu. Saat perayaan, kita biasanya akan disuguhi dengan makanan enak yang cita rasanya membuat ingin menambah porsi makan. Nah, dokter Fridolin menyarankan untuk mengelola porsi makan di hari pertama tahun Naga Kayu agar tidak ‘kalap’ saat makan.
“Kurangi porsi makan atau lakukan diet sebelum Imlek, minumlah air putih sebelum makan agar terasa kenyang sehingga keinginan makan banyak berkurang, saat sarapan bisa dengan buah, seperti pisang agar terasa kenyang sebelum pesta makan siang, hindari juga minuman bersoda, alkohol dan minuman yang mengandung pemanis buatan,” saran dr. Fridolin.
Dr. Fridolin juga mengingatkan untuk membatasi makanan manis, terutama jika kamu sudah memiliki riwayat diabetes dan kolesterol. Makanan saat Imlek identik dengan manis, seperti kue keranjang, kue mangkok, dan lapis legit. Boleh saja mengonsumsinya, asal dalam jumlah yang sedikit karena asupan makanan manis dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko penyakit lain, seperti serangan jantung, asam urat, dan obesitas.
2. Jangan ‘Mageran’
Kebiasan malas gerak alias mager sebaiknya mulai dihilangkan perlahan sepanjang tahun Naga Kayu ini. Ngobrol sambil makan kue dan minum kopi memang menyenangkan. Tapi, ada banyak aktivitas menarik lain yang bisa dipiluh daripada sekadar duduk sambil mengasup kalori.
Duduk terlalu lama akan membuat tubuh menjadi malas dan mengganggu postur tubuh. Lebih baik, lakukan kegiatan yang lebih aktif namun menyenangkan saat senggang, seperti berjalan kaki atau melakukan permainan olahraga di game center.
Baca Juga: Kisah Zainal Hakim yang Rutin Berobat Pakai JKN Sejak 2016 dan Mendapat Kemudahan Pelayanan
“Biasakan berolahraga minimal 150 menit per minggu agar detak jantung dan aliran darah dapat terjaga. Setidaknya rutin berjalan kaki hingga mencapai 10,000 langkah setiap hari,” kata dr Fridolin.
3. Cukup Istirahat
Jangan hanya fokus bekerja karena bisa menguras tenaga dan menyebabkan kelelahan. Dr. Fridolin menyarankan agar bijaksana mengatur waktu dengan menyisihkan waktu 7- 9 jam per hari untuk beristirahat.
Saat beristirahat, hindari menggunakan ponsel, menonton televisi atau menggunakan earphone demi mendapatkan tidur yang berkualitas. Dengan demikian tubuh Anda dapat tetap sehat dan bugar setiap harinya.
4. Terapkan Protokol Kesehatan
Virus dan bakteri ada di sekitar kita dan dapat mengganggu imunitas tubuh. Dr. Fridolin mengingatkan, meski kita tak lagi berada di kondisi pandemi, tetaplah memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan dengan rutin mencuci tangan, membersihkan rumah dari debu, menerapkan etika batuk atau bersin, menggunakan masker saat di kerumunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara