Suara.com - Kasus acara Saurans yang mendapat teguran dari KPI menuai banyak sorotan, salah satunya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pasalnya, keterlibatan Rayyanza yang masih di bawah umur ini memperlihatkan perubahan dalam industri entertainment.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra mengatakan, saat ini industri entertainment justru memperlihatkan berbagai hal yang berbau ranah privasi. Padahal, saat dulu para publik figur lebih dikenal dengan berbagai talenta yang dimilikinya.
“Sekarang memperlihatkan ranah privat jadi tren industri entertainment. Kalau dulu menjadi tokoh publik melalui pola talenta,” ungkap Jasra kepada Suara.com, Sabtu (6/4/2024).
Hal ini juga mempengaruhi pandangan publik untuk menjadi seseorang di dalam industri entertainment. Menurut Jasra, saat ini masyarakat melihat untuk menjadi tokoh publik dilakukan dengan branding melalui ranah privasi. Bahkan, untuk anak-anak sudah mulai ditanamkan sejak proses hamil hingga perkembangannya.
“Tapi sekarang menanamkan image ke publik untuk menjadi tokoh publik. Dibranding dan ditanamkan dari hamil sampai lahir dan bertumbuh kembang,” sambungnya.
Hal ini juga cukup miris karena bisa memengaruhi masa depan anak. Pasalnya, kepopuleran yang didapat pada anak-anak ini bisa memengaruhi tumbuh kembang anak ke depannya. Untuk itu, perlu adanya persiapan pendampingan jiwa anak. Ia berharap, jangan sampai anak-anak yang saat ini dikenal bisa berpengaruh pada pertumbuhannya.
“Yang terpikirkan di masa depan, adalah persiapan pendampingan jiwa anak. Agar kepopulerannya menjadi partisipasi bermakna dalam tumbuh kembang nya yang pesat. Jangan sampai mengganggu tumbuh kembang,” jelasnya.
Alasan mengapa hal ini penting diperhatikan karena seiring pertumbuhannya, anak membutuhkan privasi. Ada beberapa hal dalam hidup anak yang tidak selalu menjadi konsumsi publik.
Jika kondisi privasinya terus menjadi konsumsi publik, anak dapat merasa terganggu. Kondisi ini bisa menjadi lebih buruk karena merusak jiwa anak. Bahkan, pada beberapa kasus adanya hal ini bisa berisiko menyebabkan anak kehilangan nyawanya.
Baca Juga: Usai Ditegur KPI, Acara Saurans Raffi Ahmad Berhenti Tayang
“Karena semakin dewasa, psikologis anak akan bertumbuh dengan kebutuhan privacy. Ada bagian hidupnya yang tak selalu jadi konsumsi publik. Peristiwa yang pernah dialami beberapa tokoh entertainment di dunia yang sangat terganggu, tekanan paparazzi, yang sampai merusak jiwa, bahkan mereka berusaha lari dari keramaian dengan risiko kehilangan nyawa,” ujar Jasra.
Oleh sebab itu, para publik figur yang memiliki anak harus tahu batasan hal apa saja untuk privasi diri sendiri. Kasus-kasus yang ada juga bisa dijadikan pembelajaran serta kewaspadaan agar tahu batasan ranah privasi anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan