Suara.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya edukasi tentang arbovirus bagi ibu rumah tangga. Ini karena menurut menkes, ibu rumah tangga sering kali menjadi dokter pertama dalam keluarga.
"Jika suami sakit, yang pertama akan merawatnya adalah sang istri. Jika anak-anakmu sakit, dokter keluarga pertama adalah sang istri. Kalau kucing dan anjing anda sakit, yang akan merawat mereka adalah sang istri, bukan si suami," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dikutip dari ANTARA.
Indonesia memiliki 1,5 juta kader posyandu di 85 ribu desa yang memiliki pengetahuan tentang arbovirus. Menkes berharap pengetahuan ini dapat diteruskan kepada 80 juta ibu rumah tangga di Indonesia. Ia menambahkan bahwa ibu rumah tangga adalah penyayang dan tidak membebani pemerintah dalam merawat keluarganya.
Edukasi dapat disampaikan melalui media sosial yang sering diakses ibu rumah tangga, serta melalui perkumpulan keagamaan yang mereka ikuti. Menkes juga mencontohkan, bagi ibu rumah tangga di perkotaan yang sering menggunakan Instagram, edukasi tentang Dengue yang disebarkan oleh nyamuk perkotaan sangat penting.
"Kalau anda buka Facebook, berarti anda tinggal di pedesaan. (Di) Pedesaan, anda terpapar malaria. Ini adalah nyamuk desa," kata Menkes Budi.
Menkes percaya bahwa edukasi adalah kunci dalam penanganan arbovirus, memungkinkan perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih sehat. "Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, lebih ekonomis dan meningkatkan kualitas hidup," ujarnya.
Selain edukasi, upaya lain yang ditekankan oleh Menkes adalah kontrol faktor, surveilans yang kuat, dan pengembangan vaksin.
Seperti diketahui, arbovirus adalah virus yang ditularkan melalui arthropoda atau arbovirus adalah sekelompok mikroorganisme yang menyerang sistem saraf pusat manusia. Meskipun tidak membentuk kelompok taksonomi virologi formal, arbovirus memiliki beberapa kesamaan klinis dan epidemiologi serta karakteristik virologi, seperti genom RNA.
Baca Juga: Profil 4 Calon Menkeu Pengganti Sri Mulyani, Prabowo Cari yang 'Sefrekuensi'?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara