Suara.com - Dokter spesialis anak akui usai lebaran Idul Fitri saat ini terjadi peningkatan kasuk batuk pilek pada anak yang datang ke rumah sakit. Kondisi ini terjadi karena tingginya kasus ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) di Indonesia.
Kondisi ini dirasakan langsung Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, M.Sc.,Sp.A saat berpraktik di Poli Anak. Ia mengatakan kasus ISPA dengan gejala batuk pilek merupakan 5 penyakit keluhan teratas yang paling sering ditemukan.
"Bapil (batuk pilek) itu jadi 5 teratas di Poli Anak. Angka bapil meningkat banget, aku nggak pernah nemuin anak nggak pernah sakit bapil," ujar dr. Melia dalam acara peluncuran Bodrexin Flu & Batuk PE Dry Syrup di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024).
ISPA adalah infeksi virus, bakteri atau bahkan jamur pada saluran pernapasan baik atas maupun bawah. ISPA umumnya mempengaruhi hidung, tenggorokan dan saluran udara.
dr. Melia menjelaskan, alasan anak atau bayi lebih rentan terserang ISPA kerana sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang dengan sempurna. Terlebih jika tinggal di perkotaan dengan kualitas buruk, anak lebih sering demam, batuk pilek bahkan hingga sesak napas.
Sehingga meski virus maupun jenis bakteri yang menginfeksi sama dengan orang dewasa, tapi akan sangat berbeda jika terkena pada tubuh anak karena gejalanya bisa lebih berat.
"Imunitas anak baru lahir newborn semua organ belum matang, paru dan sistem imunnya belum maksimal. Jadi kita harus ekstra hati-hati jaga anak-anak kita, virus atau bakteri bisa berbeda kalau kena si kecil," papar dr. Melia.
Inilah sebabnya dr. Melia berpesan untuk tidak sembarang mengajak anak bepergian saat sedang mengalami gejala seperti demam, batuk dan pilek. Bahkan orangtua harus berjaga dengan menyediakan obat di rumah dan mengukur suhu tubuh anak.
"Jadi dicek pakai pengukur suhu tubuh jangan pakai tangan, kalau sudah lebih dari 38 derajat baru boleh deh minum obat, tapi kalau kurang dari itu dikompres juga cukup, selama anak dalam pemantauan kondisinya," pungkas dr. Melia.
Baca Juga: Polusi Udara Masih Merajalela, Dokter Berikan Tips Pertolongan Pertama Saat Anak Kena ISPA
Berikut ini cara mencegah anak jatuh sakit dan tertular virus maupun bakteri dari teman atau orang lain, yang perlu diperhatikan orangtua:
1. Mencuci tangan dengan rutin
Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bersin atau batuk.2. Menjaga kebersihan lingkungan
Pastikan area di sekitar anak bersih, termasuk mainan, meja, dan permukaan yang sering disentuh. Bersihkan secara teratur dengan disinfektan untuk membunuh kuman dan virus.
3. Hindari kontak dengan orang sakit
Batasi kontak anak dengan orang yang sedang sakit, terutama jika mereka memiliki gejala seperti batuk, pilek, atau demam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara