Suara.com - Baru-baru ini heboh kabar efek samping vaksin COVID-19 Astrazeneca yang bisa menimbulkan pembekuan darah. Merespons hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyebut bahwa vaksin COVID-19 buatan dalam negeri lebih aman.
Ia mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mengganti penggunaan vaksin COVID-19 impor dengan vaksin buatan dalam negeri yang dianggap lebih aman dari efek samping. Menurutnya, vaksin produksi dalam negeri saat ini lebih aman secara teknologi.
Meskipun demikian, vaksin COVID-19 masih diperlukan di Indonesia, terutama bagi kelompok masyarakat yang memiliki komorbiditas atau akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Anjuran untuk divaksin COVID-19 juga disampaikan kepada calon jamaah haji tahun ini, mengingat virus SARS-CoV-2 masih beredar di dunia.
"Kepada jamaah haji, COVID-19 itu memang masih ada di dunia. Apakah sekarang jamaah haji masih mau pakai itu? Terserah mereka. Karena sekarang kan sudah bukan lagi pandemi, jadi endemi," kata Menkes Budi Gunadi.
Menurut Menkes Budi, meskipun situasi saat ini telah menjadi endemi, vaksinasi tetap penting terutama bagi kelompok yang rentan. Oleh karena itu, vaksin COVID-19 produksi dalam negeri yang sudah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan tetap dianjurkan.
Menurut laporan sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah mengubah pengadaan vaksin COVID-19 impor dengan vaksin produksi dalam negeri, seperti IndoVac dan InaVac yang diproduksi di berbagai tempat di Indonesia. Salah satunya adalah vaksin AWcorna di Jakarta Timur, yang merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan China, Abogen-Yuxi Walvax.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh