Suara.com - Berangkat dari perannya sebagai ibu dari seorang remaja berkebutuhan khusus, Julia Justin, CEO dan pendiri WINGS Therapy Center, pusat terapi pertama dan satu-satunya di Asia yang beroperasi di bawah kerangka Model Terapi Intensif (IMOT), sangat memahami kesulitan yang dihadapi para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus saat anaknya beranjak dewasa.
Putra Julia yang berusia 18 tahun, Jake, didiagnosis dengan mutasi genetik NACC1 yang sangat langka. Pengalamannya dan pengalaman para orang tua lain yang senasib dengannya itulah yang kemudian membentuk prinsip-prinsip panduan WINGS, yang membawa organisasi ini dalam menangani berbagai tantangan unik yang dihadapi setiap orang dalam masa peralihan yang krusial ini.
“Seiring berjalannya waktu, sebagian besar pasien muda kami memasuki usia remaja dan dewasa muda. Hal ini mendorong kami untuk menyesuaikan cara kami memenuhi kebutuhan mereka yang juga terus berkembang,” kata Julia, mengutip keterangan yang diterima Suara.com.
Fasilitas pediatrik seringkali kekurangan sumber daya, kondisi lingkungan, dan keahlian yang bisa memenuhi kebutuhan remaja dan dewasa muda. Hal ini menyebabkan pasien perlahan-lahan terpisah dari komunitas mereka seiring dengan bertambahnya usia.
Tantangan ini diperparah dengan terbatasnya pilihan yang tersedia bagi remaja dan orang dewasa dengan disabilitas sedang hingga berat, terutama mereka yang tidak bisa merawat diri secara mandiri.
Akibatnya, banyak orang di dalam demografi ini menjalani gaya hidup yang minim aktivitas ketika pengasuh mereka juga turut menua. Keadaan ini secara signifikan berdampak pada kesehatan mereka secara keseluruhan, yang meliputi aspek fisik, mental, dan emosional.
Menurut Zaqy Mohamad, Menteri Ketenagakerjaan Singapura, 54,3% penyandang disabilitas di Singapura yang berusia 15 tahun ke atas “berada di luar angkatan kerja, dengan sebagian besar dari mereka menyebutkan kesehatan yang buruk atau disabilitas sebagai alasan utama.” (Kementerian Ketenagakerjaan Singapura, 2019)
Dan atas dasar itulah, WINGS Therapy Center mengumumkan ekspansinya dengan memperkenalkan WINGS Youth Center. Pusat rehabilitasi pertama di kawasan Asia ini akan melayani berbagai kebutuhan rehabilitasi bagi remaja berkebutuhan khusus berusia 13-25 tahun, dengan layanan terapi untuk berbagai macam kondisi yang memengaruhi fungsi motorik, mulai dari yang ringan hingga yang berat.
WINGS Youth Center berdedikasi untuk menyediakan lingkungan yang menyenangkan dan layanan yang dirancang khusus untuk mendukung perkembangan anak muda berkebutuhan khusus secara holistik. Pasien dapat menerima berbagai layanan di WINGS Youth Center, termasuk terapi fisik, terapi okupasi, suit therapy (TheraSuit Method®), latihan berjalan robotik dengan TREXO Robotics, Functional Electrical Stimulation (FES), terapi getaran, kebugaran autisme, olahraga adaptif, serta layanan rehabilitasi pasca-operasi dan pasca-kanker. Selain itu, WINGS juga menyediakan asesmen posisi duduk, konsultasi peralatan, dan solusi ortotik dinamis seperti TheraTogs dan Dynamic Movement Orthoses®.
Baca Juga: Dukungan Ibu Jadi Hal Paling Penting Agar Anak Berkebutuhan Khusus Temukan Minat dan Bakatnya
“Saya berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi para pemuda berkebutuhan khusus, menawarkan mereka tempat untuk bersosialisasi, tetap aktif melalui olahraga, dan memupuk persahabatan baru. Tujuan kami adalah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental mereka dan mendukung rehabilitasi yang sedang berlangsung. Sebagai ibu dari seorang remaja yang sangat istimewa, saya juga merasakan kegembiraan dan kekhawatiran bersama orang tua lain yang menghadapi situasi yang serupa. Saya tetap teguh dalam keyakinan saya untuk hari esok yang lebih baik, dan saya harap mereka juga demikian,” tutup Julia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!