Suara.com - Ruben Onsu menjadi sorotan usai tumbang saat sedang bekerja di Majalengka pada Minggu (19/5). Diketahui pingsannya Ruben Onsu dalam acara tersebut karena alami kelelahan dan dehidrasi sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kelelahan yang dialami Ruben Onsu ini membuat kebiasaan jam tidurnya kembali disorot. Pasalnya, suami Sarwendah tersebut, memiliki jam tidur yang kurang. Dalam pernyataannya kepada Melaney Ricardo yang diunggah kembali akun Tiktok @agathaendang123, Ruben Onsu mengaku, dirinya hanya tidur 3 jam dalam sehari.
Ruben Onsu mengaku, setiap harinya ia habiskan untuk melakukan pekerjaannya. Oleh sebab itu, jam tidur yang didapatkannya dalam sehari hanya sekitar 3 jam.
"Apalagi ya soal jam tidur, 3 jam itu gue udah paling lama itu udah istimewa. Jadi harus kembali bekerja, ngeluh engga cuma ada sesekali waktu bilang cape ya," ungkap Ruben Onsu kepada Melaney Ricardo.
Waktu tidur hanya 3 jam yang dilakukan Ruben Onsu ini lantas menjadi sorotan. Pasalnya, mengutip Halodoc, waktu tidur yang ideal untuk orang dewasa sendiri yakni 7-9 jam. Hal tersebut cukup berbanding terbalik dengan yang dilakukan Ruben Onsu.
Bukan hanya itu, saat tidur akan memberikan waktu istirahat dan membangun kembali otot-otot yang sudah lelah sepanjang hari. Di sisi lain, tidur juga menjadi waktu semua limbah yang diproduksi otak dikeluarkan.
Oleh karena itu, tidur menjadi penting bagi kesehatan tubuh, fungsi metabolik, kekebalan tubuh, dan otak. Tidur juga baik untuk mengatur emosi, lho. Saat kurang tidur, emosi negatif bisa meningkat hingga 60 persen.
Bahaya kurang tidur
1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular
Baca Juga: Ruben Onsu Dibilang Kritis, Jordi Onsu: Astagfirullahaladzim
Seseorang yang kurang tidur justru akan berisiko alami insomnia. Hal ini akan membuat dirinya semakin susah tidur. Padahal, itu bisa berdampak pada kesehatan dirinya. Insomnia yang dialami meningkatkan risiko adanya penyakit kardiovaskular seperti gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.
Beberapa penyakit tersebut tidak dapat dianggap remeh karena bisa mengancam nyawa. Oleh sebab itu, kurangnya tidur dapat berdampak pada insomnia dan penyakit kardiovaskular.
2. Mudah sakit
Seseorang yang kurang tidur juga akan membuat sistem kekebalan tubuhnya lemah. Padahal, sistem kekebalan tubuh menghasilkan sitokin, yakni protein yang berguna untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Jika hal ini melemah, maka seseorang akan mudah sakit. Bahkan, kemampuan tubuh melawan penyakit akan berkurang sehingga proses penyembuhan jadi lama.
3. Kurangnya kemampuan mengingat
Seseorang yang kurang tidur juga memengaruhi kemampuan otak dalam mengingat. Penelitian mengungkapkan, kurangnya tidur akan mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi. Saat alami kantuk, fokus seseorang juga menjadi berkurang sehingga sulit untuk mengingat dan konsentrasi.
Berita Terkait
-
Sama-sama Punya Jadwal Padat di Dunia Hiburan, Beda Kebiasaan Tidur Ruben Onsu dan Raffi Ahmad, Ada yang Sudah Tak Kuat
-
Terungkap Ruben Onsu Cuma Tidur Kurang dari 3 Jam Sehari, Ini Sederet Bahaya yang Mengintai
-
Penuh dengan Air Mata, Intip 9 Momen Betrand Peto Berikan Penghormatan Terakhir Buat Nenek
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak