Suara.com - Ibadah haji 2024 berlangsung saat di Mekkah dilanda cuaca panas ekstrem, sehingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan imbauan dan peringatan khusus. Apalagi jemaah haji dari Indonesia banyak yang lansia dan orang dengan komorbiditas.
Menurut situs weather, pada Kamis 23 Mei 2024 menyebutkan di Mekkah, Arab Saudi pukul 13.00 hingga 16.00 suhu akan mencapai 40 hingga 41 derajat celcius. Sedangkan di Indonesia, suhu panas atau heatwave akan sangat terasa bisa sudah mencapai kisaran 37 hingga 42 derajat celcius.
Gelombang panas atau heatwave adalah kenaikan suhu udara berkepanjangan hingga mencapai 5 derajat celcius dan dapat terjadi selama beberapa hari berturut-turut.
Berdasarkan kondisi ini, Kemenkes mengaku sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi mencegah jemaah haji Indonesia sakit berat. Apalagi haji merupakan ibadah fisik yang memerlukan kebugaran tubuh prima untuk menjalani ihram, tawaf, wukuf, sa'i, hingga lempar jumrah.
Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Kemenkes RI mengatakan sudah memantau kesehatan para jamaah yang memiliki riwayat penyakit (komorbid) seperti hipertensi, diabetes dan jantung. Pemantauan kesehatan ini dibagi dalam sejumlah kategori risiko, yakni risiko tinggi, sedang, dan rendah.
Meski begitu Kemenkes juga jemaah haji untuk menjaga kesehatan diri sendiri selama di Tanah Suci Mekkah. Berikut ini imbauan jaga kesehatan untuk jemaah haji karena cuaca panas ekstrem yang perlu diperhatikan:
1. Jangan abaikan makan dan minum teratur
Kepala Puskes Haji Kemenkes RI Liliek Marhaendro Susilo, Ak M.M mengingatkan kepada seluruh jemaah haji agar makan dan minum teratur. Peringatan ini perlu disampaikan, karena kerap kali jemaah haJI lupa makan dan minum karena aktivitas ibadah haji yang padat. Termasuk juga harus cukup tidur.
“Tetap makan dan minum secara teratur. Jangan sampai lupa. Biasanya aktivitas yang berlebihan sehingga waktunya banyak digunakan beraktivitas, dia berkurang waktu istirahatnya. Yang kita minta aktivitas jangan kebanyakan, istirahat cukup,” pesan Liliek.
Baca Juga: Sikap Fuji Terungkap, Ini Keputusannya Datang atau Tidak ke Nikahan Thariq Halilintar
Aktivitas di luar dengan durasi panjang ini perlu diperhatikan oleh jemaah haji. Terutama, mereka yang tidak sempat membawa bekal makan dan minum. Apabila disepelekan, bahkan sampai lupa makan dan minum, mereka bisa jatuh sakit.
“Kalau aktivitas berkepanjangan di luar, makanan itu tersedia di hotel, bukan di luar. Ada katering di hotel. Nah, orang yang sudah pernah atau sering ke sana pasti banyak membawa bekal, bawa kurma. Misalnya, mau salat zuhur sampai asar di masjid, dia sudah siap bawa bekal,” terang Liliek.
“Sementara, kalau yang tidak bawa bekal bagaimana? Dia menahan lapar. Mungkin biasanya di Indonesia menahan lapar begitu. Lama-lama di sana, akhirnya mereka lupa makan, lupa minum. Selang dua hari di sana seperti itu terus, ya, bisa sakit," sambungnya.
2. Pakai peralatan pelindung dan bawa air putih
Selama menjalankan ibadah haji, jemaah perlu menyesuaikan diri dalam menghadapi cuaca panas di Arab Saudi.
Kapuskes Liliek menjelaskan, cuaca di Arab Saudi berbeda dengan cuaca di Indonesia. Di Indonesia, suhu paling panas sekitar 36 derajat celcius, sedangkan suhu di Arab Saudi berkisar 41 derajat celcius.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda