Suara.com - Pasangan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag bagikan kabar bahagia mengenai kehamilan anak ketiganya. Namun, pada kehamilan ini cukup berbeda. Pasalnya, Jessica Iskandar hamil melalui program bayi tabung.
Berdasarkan keterangannya, ia dan suami memilih program bayi tabung ini untuk menghindari cacat embrio sebab kehamilan di atas usia 35 tahun cukup berisiko. Oleh sebab itu, Jessica Iskandar memilih program bayi tabung demi hindari cacat lahir.
"Pertama, kami ingin embrio yang sehat dan bagus, karena resiko kehamilan di atas 35 tahun itu tinggi. (Sekaligus) meminimalisir adanya bayi yang lahir dengan cacat," ujar Jessica Iskandar melalui konferensi pers beberapa waktu lalu.
Memilihnya Jessica Iskandar program bayi tabung ini lantas menjadi sorotan. Hal ini karena bayi tabung bukanlah salah program yang murah. Untuk bayi tabung sendiri harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Lantas berapa biaya yang dihabiskan untuk program biaya bayi tabung?
Jessica Iskandar diketahui melakukan program bayi tabung di Morula IVF Surabaya. Berdasarkan situs resminya, untuk program bayi tabung sendiri menghabiskan biaya dengan kisaran Rp 60 juta sampai dengan Rp 100 juta.
Biaya ini belum termasuk biaya penunjang program IVF dan penambahan obat. Biasanya, biaya yang dibayarkan juga melihat dari hasil pemeriksaan dan kondisi pasien. Oleh sebab itu, dari kisaran biaya masih bisa kembali naik tergantung dari kondisi pasien.
Tahap prosedur bayi tabung
- Stimulasi ovarium
Baca Juga: Syahrini dan Reino Barack Diduga Punya Bayi Kembar, Benarkah karena Bayi Tabung?
Pada tahap ini, ovarium akan disuntik dengan hormon untuk merangsang perkembangan dan kematangan sel telur.
- Pengambilan sel telur
Nantinya sel telur akan diambil dengan menggunakan teknik yang disebut dengan aspirasi folikel. Sel telur kemudian diambil dan disimpan dalam cairan khusus.
- Pembuahan
Setelah itu, sel telur yang telah diambil akan dibuahi dengan sperma di laboratorium. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan cara mencampurkan sel telur dengan sperma dan membiarkannya selama beberapa jam untuk pembuahan. Dokter akan menyuntikkan 1 sel sperma ke dalam sel telur dengan menggunakan teknologi Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI).
- Pengamatan dan seleksi embrio
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang