Suara.com - Larissa Chou bagikan kondisi kesehatannya pasca melahirkan anak kedua beberapa hari lalu. Selebgram 28 tahun itu rupanya sempat alami anemia atau kekurangan darah setelah melahirkan. Alhasil, Larissa pun harus mendapatkan donor darah sampai tiga kantong.
Istri Ikram Rosadi itu mengungkapkan kalau kondisi itu akibat dirinya tidak rutin minum vitamin serta kurang banyak makan selama hamil.
"Aku kemarin harus transfusi darah 3 labuh kantong. Pelajaran banget, vitamin ga boleh skip, makan harus banyak," tulis Larissa dalam unggahan Instagram story pribadinya beberapa waktu lalu.
Larissa pun mengingatkan kepada para ibu hamil agar rutin minum vitamin dan tak perlu takut banyak makan agar tidak mengalami hal seperti dirinya.
Anemia pada ibu hamil di Indonesia memang cukup banyak dan jumlah pengidapnya makin meningkat. Hal itu tercatat dalam data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di mana angka anemia pada ibu hamil sebanyak 37,1 persen pada tahun 2013 kemudian naik menjadi 48,9 persen pada m 2018.
Tanda-tanda anemia yang perlu diwaspadai seperti pening, lemas, kulit pucat, hingga jantung berdebar-debar. Anemia pada ibu hamil sering terjadi karena kebutuhan zat besi tidak terpenuhi dengan baik. Karena menopang kebutuhan janin juga, sehingga zat besi yang diperlukan bisa meningkat hingga 800 mg sehari.
Selain dari bahan makanan gizi seimbang, sumber nutrisi itu bisa dipenuhi juga dari tambahan suplemen vitamin. Tak hanya anemia, konsumsi tambahan vitamin juga bisa bantu tumbuh kembang janin lebih optimal dan kesehatan ibu terjaga.
Dikutip dati situs resmi Kemenkes RI, berikut rekomendasi suplemen tambahan yang baik dikonsumsi ibu hamil:
1. Tablet Tambah Darah
Kaplet atau tablet tambah darah dianggap wajib karena untuk membentuk plasenta yang kuat, melancarkan sirkulasi oksigen dalam tubuh, dan menjaga kebugaran tubuh Bunda serta janin.
2. Kalsium
Kalsium bisa didapat dari banyak konsumsi makanan seperti keju, susu, yoghurt, daging, sayur brokoli, dan ikan. Namun, patut ditambahkan suplementasi kalsium sebanyak 1,5-2 gram untuk mencegah preeklampsia semasa kehamilan.
3. Asam Folat
Konsumsi asam folat harus dimulai sedini mungkin, bahkan sejak trimester pertama. Dosis yang disarankan sebanyak 400 mikrogram per hari. Gunanya untuk pembentukan DNA dan perkembangan otak serta saraf janin dalam kandungan.
4. Vitamin
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan