Suara.com - Kasus meninggalnya pebulutangkis asal China Zhang Zhi Jie di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada Minggu (30/6/2024) hingga kini masih menjadi sorotan. Masyarakat sendiri menilai kalau tindakan dari tim medis yang bertugas saat pertandingan itu dinilai terlalu lama memberikan penanganan.
Terkait penanganan yang dinilai lama ini juga ditanggapi Ketua Umum PB IDI DR Dr Moh Adib Khumaidi Sp.Ot. Dalam pernyataannya, pada dasarnya setiap olahraga memiliki aturan dan standard sendiri dalam penanganan.
“Jadi sebenarnya ada persyaratan yang harus dibuat. sebenarnya di tiap penyelenggaraan event apalagi event internasional pun di ya, kalau umumnya di acara-acara olahraga ya, kayak PSSI ataupun apa, ASEAN AFF itu dia selalu punya standar sebenarnya,” kata Dr Adib saat diwawancarai di kawasan Senayan, Rabi (3/7/2024).
Meski demikian, menurutnya hal yang paling utama sendiri adalah penanganan untuk kondisi dalam keadaan darurat atau emergency. Dalam hal ini, menurut Dr Adib setiap penyelenggaraan harus ada tenaga medis yang bisa tangani masalah jika terjadi situasi darurat.
Bukan hanya itu, perlengkapan medis yang disiapkan juga harus lengkap agar sistem penanganannya menjadi lebih optimal, terutama dalam kondisi darurat
“Tim medis itu yang harus dipahami adalah bukan hanya berkaitan dengan masalah cedera di olahraganya saja. Tapi yang paling penting adalah dukungan terkait dengan kalau ada kondisi emergensi. Itulah kenapa kemudian harus ada alat-alat untuk yang kemudian bisa digunakan pada kondisi-kondisi emergency. Itu ada emergency kit lah yang harus dibawah. Sehingga di setiap event olahraga itu harusnya ada,” jelasnya.
Oleh sebab itu, menurutnya dokter yang menangani kasus kondisi emergency harus memiliki kualifikasi yang mumpuni. Hal ini yang kemudian diduga menjadi kendala pada saat menangani kasus meninggalnya Zhang Zhi Jie.
Dr Adib menuturkan, dugaan kiat meninggalnya Zhang Zhi Jie sendiri karena serangan jantung. Untuk itu, hal yang perlu yakni adanya kemampuan untuk lakukan pertolongan emergency dan alat kesehatan yang mumpuni.
“Sekarang kalau kemudian kita melihat apakah pada saat itu ada tim medis yang sesuai dengan kualifikasinya atau belum. Karena saat event sendiri seharusnya tenaga medis sudah terlatih dalam aspek-aspek emergensi” jelasnya.
Baca Juga: Lambannya Tim Medis PBSI Tangani Atlet China Zhang Zhi Jie Kolaps Disorot Warganet
Meski demikian, hal ini tidak bisa menjadi patokan apakah tenaga medis di lapangan tersebut salah atau bagaimana. Menurut Dr Adib, saat ini belum ada informasi mengenai situasi di lapangan dan penyebab Zhang Zhi Jie sampai terjatuh.
Oleh sebab itu, menurutnya apakah tenaga medis tersebut sudah sesuai prosedur atau tidak, belum dapat dipastikan. Hanya saja, catatan dari Dr Adib yakni tenaga medis di lapangan harus paham prosedur saat terjadi cedera atau kondisi emergency yang sudah terkualifikasi.
“Kita kan belum tahu secara ini ya. Dari video kita hanya tahu dari video apa yang betul di sana itu kemudian ada hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan petugas medisnya atau ketidaktersediaan alat ya untuk melakukan sebuah pertolongan gawat darurat,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan