Ada beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan saat menentukan apakah seseorang cocok untuk menjalani VATS. Kriteria ini dapat berbeda tergantung pada dokter dan kondisi pasien, tetapi berikut adalah beberapa faktor umum yang dapat mempengaruhi keputusan tersebut:
a. Lokasi dan ukuran tumor: VATS biasanya lebih efektif jika tumor berada pada lokasi yang dapat dijangkau melalui torakoskopi. Tumor dengan ukuran kecil hingga sedang, biasanya kurang dari 6 sentimeter.
b. Stadium kanker: VATS direkomendasikan untuk pengangkatan tumor paru stadium awal. Sedangkan untuk stadium lanjut, VATS bisa direkomendasikan untuk pemeriksaan biopsi.
c. Kondisi fisik pasien: Kondisi fisik pasien, seperti paru-paru yang baik dan kesehatan jantung yang memadai, dapat mempengaruhi kelayakan VATS. Pasien harus memiliki kapasitas paru-paru yang cukup untuk mengatasi prosedur VATS dan pemulihan pasca operasi.
d. Riwayat medis pasien: Faktor-faktor seperti usia, riwayat operasi sebelumnya, adanya kondisi medis yang berhubungan dengan risiko operasi (misalnya, penyakit jantung), dan faktor-faktor risiko lainnya akan dievaluasi untuk menentukan kelayakan VATS.
RS Siloam MRCCC Semanggi juga melakukan peningkatan teknologi dengan memperkenalkan alat VATS terbaru dilengkapi dengan kamera 4K berkualitas tinggi. Alat VATS terbaru ini memungkinkan visualisasi yang lebih detail dan akurat selama prosedur bedah thorakoskopi.
Kualitas gambar yang tajam dan jelas dari kamera 4K memungkinkan dokter untuk melihat secara mendetail struktur internal paru-paru dan dada pasien. Dalam hal ini, adopsi teknologi kamera 4K menghadirkan keuntungan besar termasuk akurasi diagnosis dan pemilihan terapi yang tepat.
Selain itu, penggunaan kamera Cameron yang dapat berputar juga memungkinkan dokter melakukan manuver visual yang lebih fleksibel selama prosedur VATS.
Kemampuan kamera untuk berputar memungkinkan dokter melihat berbagai sudut dan kesulitan maupun tampilan yang optimal dari area yang sedang ditangani. Hal ini dapat meningkatkan presisi pada saat menghilangkan tumor, biopsi, atau prosedur bedah lainnya.
Baca Juga: Sebulan Usai Oplas dan Terus Dinyinyiri, Sarwendah: Semua Butuh Proses
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!