Suara.com - Batuk pada anak seringkali menjadi kekhawatiran bagi orang tua. Refleks alami tubuh ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari flu biasa hingga kondisi yang lebih serius. Sebelum buru-buru memberikan obat, penting bagi orang tua untuk memahami penyebab batuk anak.
Dengan mengetahui penyebabnya, penanganan yang tepat dapat diberikan, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih efektif dan aman. Sebab batuk pada anak bukanlah sekadar gangguan kecil, tetapi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Berbincang dengan Suara.com dan ditulis Sabtu (27/7/2024), Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. Agus Dwi Susanto, menekankan bahwa anak yang batuk tidak boleh langsung diberi obat batuk. Batuk merupakan mekanisme fisiologis alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing seperti virus, bakteri, bahan iritasi, atau dahak dari saluran napas.
Mengapa Batuk Tidak Langsung Diberi Obat
Dr. Agus menjelaskan bahwa pada kondisi tertentu, batuk tidak seharusnya ditekan dengan obat. Batuk membantu mengeluarkan benda asing yang tidak seharusnya berada di saluran napas. Memberi obat batuk tanpa mengetahui penyebab batuk bisa menghambat proses alami tubuh.
Jenis Obat Batuk
Ada dua jenis obat batuk yang perlu diketahui:
- Obat yang menekan mekanisme batuk.
- Obat yang mengencerkan dahak.
Masalahnya, jika batuk disebabkan oleh refleks tubuh untuk mengeluarkan dahak tetapi malah diberi obat untuk menekan batuk, dahak yang ada di tenggorokan tidak bisa keluar. Obat pengencer dahak membantu dahak mudah dikeluarkan tanpa menekan batuk.
Batuk Akibat Asma
Baca Juga: Usir Flu dan Pilek! 9 Makanan Ini Bikin Tubuh Kebal Saat Musim Hujan
Dalam kasus batuk akibat asma, sangat dilarang mengonsumsi obat batuk karena obat tersebut bisa menekan batuk dan membuat saluran napas semakin sempit. Asma memerlukan obat yang dapat melancarkan saluran napas agar kembali normal, bukan obat yang menekan batuk.
Langkah-Langkah yang Disarankan
Orangtua disarankan untuk menunggu 2 hingga 3 hari sebelum memberi obat batuk, untuk mengetahui dan memperkirakan penyebab batuk. Jika batuk tidak kunjung hilang setelah 3 hari, obat batuk yang dijual bebas bisa diberikan dengan syarat membaca aturan pakai di kemasan. Jika setelah itu batuk masih belum sembuh, anak harus dibawa ke rumah sakit.
Dengan memahami penyebab batuk dan memberikan penanganan yang tepat, orangtua dapat memastikan anak mendapatkan perawatan yang sesuai dan menghindari komplikasi yang mungkin timbul dari penggunaan obat batuk yang tidak tepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online