Suara.com - Sakit perut adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang. Meskipun sering dianggap sepele, rasa sakit di area perut dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mungkin tidak terduga.
Mulai dari masalah pencernaan hingga kondisi yang lebih serius, penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat menangani masalah ini dengan tepat.
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Papua Pegunungan dengan situs pafipapuapegunungan.org, ada beberapa penyebab sakit perut yang mungkin mengejutkan dan perlu diperhatikan.
1. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan bisa memicu reaksi fisik yang signifikan, termasuk sakit perut. Ketika seseorang merasa tertekan, sistem pencernaannya bisa terganggu, menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk meredakan stres.
2. Intoleransi Makanan
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti gluten atau laktosa. Gejala dari intoleransi makanan ini dapat mencakup sakit perut, kembung, dan diare setelah mengonsumsi makanan yang mengandung bahan tersebut. Jika Anda mencurigai intoleransi makanan, cobalah untuk menghindari makanan tersebut dan konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat.
3. Infeksi Saluran Pencernaan
Infeksi virus atau bakteri, seperti gastroenteritis, dapat menyebabkan sakit perut yang parah. Selain rasa sakit, infeksi ini sering disertai gejala lain seperti mual, muntah, dan diare. Untuk mengatasi infeksi ini, penting untuk menjaga hidrasi dan, jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
4. Penyakit Radang Usus
Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, dapat menyebabkan sakit perut kronis. Gejala lainnya mungkin termasuk diare berdarah, penurunan berat badan, dan kelelahan. Jika Anda mengalami gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
5. Batu Empedu
Batu empedu dapat menyebabkan nyeri hebat di bagian atas perut, terutama setelah makan makanan berlemak. Rasa sakit ini biasanya disertai dengan mual dan bisa berlangsung selama beberapa jam. Jika Anda mencurigai adanya batu empedu, konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik untuk menentukan pengobatan yang diperlukan.
6. Penyakit Jantung
Meskipun terasa aneh, nyeri perut bisa menjadi gejala penyakit jantung, terutama pada wanita. Rasa sakit ini mungkin tidak terasa seperti nyeri dada yang khas, tetapi bisa menjadi tanda serangan jantung. Jika Anda mengalami nyeri perut yang tidak biasa disertai gejala lain seperti sesak napas atau berkeringat, segera cari bantuan medis.
Berita Terkait
-
Jabat Menkes Lagi, Budi Gunadi Kejar Target Tiga Program Titah Prabowo, Apa Saja?
-
Terima Kasih Pak Jokowi: Pernah Ingatkan Ancaman Krisis Pangan, tapi...
-
Pertamina EP Gaet HIMPSI Jambi Sosialisasi Psikologis di Lapas Perempuan
-
Raja Swedia dan Kedubes Norwegia Beri Ucapan Selamat ke Prabowo: Selalu Diberikan Kesehatan
-
Healthy Body and Soul: Cara Seru untuk Tetap Sehat Raga dan Mental
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern