Suara.com - Diabetes menjadi salah satu penyakit yang kian mengkhawatirkan dengan predikat sebagai epidemi global. Berdasarkan data terbaru, penyakit ini telah memengaruhi 422 juta orang di seluruh dunia dan menyebabkan 1,5 juta kematian setiap tahunnya.
Mengutip Antara, Kamis (7/11/2024), di Amerika Serikat, sebanyak 12 persen dari populasi penduduknya sudah menderita diabetes kronis.
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak lagi dapat mengelola kadar gula darah secara efektif. Insulin, hormon penting yang dihasilkan oleh pankreas, berperan besar dalam mengontrol gula darah.
Jika tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin atau menjadi resisten terhadap hormon ini, diabetes dapat berkembang, menyebabkan kadar glukosa dalam darah menjadi tidak terkendali.
Gula darah tinggi yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menimbulkan kerusakan pada organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf, yang berpotensi menyebabkan komplikasi serius.
Mitos Seputar Diabetes
Ahli diet sekaligus pendidik diabetes bersertifikat dari Florida, Laurel Deininger-Kimmerly, menjelaskan bahwa banyak mitos yang beredar seputar diabetes.
Menurutnya, misinformasi ini dapat memengaruhi cara pandang dan pengelolaan penyakit tersebut. Berikut adalah beberapa mitos yang sering keliru tentang diabetes dan fakta di baliknya.
1. Penderita Diabetes Memerlukan Diet Khusus
Faktanya, tidak ada diet khusus untuk penyakit diabetes. Menurut Deininger, pengelolaan diabetes tidak memerlukan diet khusus. Penderita diabetes dapat mengonsumsi semua jenis makanan asalkan dalam jumlah yang terkontrol dan sesuai kebutuhan individu.
"Penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi yang dapat membantu penderita mengelola konsumsi makanan dengan seimbang," katanya.
2. Diabetes Disebabkan Makanan Manis
Faktanya, makanan manis bukan satu-satunya penyebab diabetes. Beberapa faktor seperti keturunan, usia, dan gaya hidup turut berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini. Meski demikian, individu tanpa faktor risiko tersebut juga dapat terkena diabetes.
3. Diabetes Hanya Menyerang Orang Obesitas
Faktanya, semua orang, termasuk mereka yang memiliki berat badan normal, berisiko terkena diabetes tipe II. Deininger menekankan bahwa obesitas hanya merupakan salah satu gejala, bukan faktor penyebab utama.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan