Suara.com - Kanker masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan global. Penyakit ini merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di dunia setelah penyakit jantung. Deteksi dini menjadi faktor kunci dalam meningkatkan peluang keberhasilan terapi kanker, namun akses terhadap teknologi canggih masih menjadi tantangan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dalam upaya menghadirkan solusi inovatif, fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka dibangun untuk mendukung deteksi dini serta pengobatan kanker yang lebih efektif. Teknologi berbasis nuklir ini memungkinkan para tenaga medis untuk mendiagnosis dan menangani kanker dengan lebih akurat serta efisien.
“Teknologi nuklir adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknik yang berkaitan dengan penggunaan energi atau bahan dari reaksi nuklir. Salah satu penerapannya di bidang kesehatan adalah penggunaan radiofarmaka untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan mengobati penyakit, terutama kanker,” ujar Ketua Perhimpunan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia (PKN-TMI), dr. Yustia Tuti, SpKNTM, Subsp.(K)Onk, FANMB melalui siaran pers PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) yang diterima Suara.com, Rabu (19/2/2025).
Lebih lanjut dr. Yustia menjelaskan, radiofarmaka merupakan senyawa kimia dengan inti atom radioaktif yang dimanfaatkan dalam prosedur diagnosis dan terapi kanker. Penggunaannya mencakup berbagai teknologi canggih seperti Positron Emission Tomography (PET Scan) dan Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT), yang berperan penting dalam memberikan gambaran akurat tentang keberadaan dan penyebaran kanker dalam tubuh.
Salah satu radiofarmaka yang paling umum digunakan dalam PET Scan adalah F18-Fluorodeoxyglucose (FDG). Senyawa ini merupakan analog glukosa yang mengandung isotop radioaktif Fluor-18. Sel kanker yang memiliki tingkat metabolisme lebih tinggi akan menyerap FDG dalam jumlah lebih besar dibandingkan sel normal, memungkinkan PET Scan untuk mendeteksi lokasi dan tingkat penyebaran kanker secara lebih presisi.
“Penyerapan F18-FDG yang lebih tinggi pada sel kanker memungkinkan PET Scan memberikan gambaran yang sangat akurat tentang lokasi dan tingkat penyebaran kanker. Prosedur ini aman karena dilakukan dengan dosis radiasi terukur dan mengikuti prinsip-prinsip keselamatan pasien,” tambah dr. Yustia.
Dalam penerapannya, PET Scan mengikuti tiga prinsip dasar keselamatan radiasi. Pertama, justifikasi, yaitu memastikan bahwa manfaat prosedur lebih besar dibandingkan risikonya. Kedua, optimisasi, yang berarti penggunaan dosis radiasi harus terukur tanpa mengurangi kualitas diagnostik. Ketiga, pemantauan ketat terhadap dosis radiasi yang diterima pasien untuk memastikan keamanan dalam jangka panjang.
Meski kedokteran nuklir telah berkembang pesat di berbagai belahan dunia, penerapannya di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara maju di Asia. Namun, pembangunan fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka, khususnya F18-FDG, diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih berkualitas dan terjangkau. Dengan perkembangan ini, harapan baru dalam deteksi dini dan pengobatan kanker semakin terbuka bagi masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek