Ini juga jadi panggung untuk suara-suara muda di dunia medis, agar ide-ide segar mendapat tempat.
Pengobatan Kanker
Metode pengobatan kanker akan disesuaikan dengan jenis kanker, tingkat keparahan, efek samping, serta kondisi pasien. Beberapa tindakan medis yang umum dilakukan untuk mengobati kanker di antaranya:
Operasi
Operasi dilakukan dengan membedah tubuh pasien guna mengangkat jaringan kanker. Tindakan ini biasanya dipilih untuk mengatasi kanker stadium awal.
Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan dengan memasukkan obat-obatan ke dalam tubuh pasien melalui intravena atau oral. Perawatan kemoterapi ini bertujuan untuk mengecilkan ukuran serta membunuh sel kanker di dalam tubuh.
Radioterapi
Radioterapi merupakan tindakan medis yang menggunakan sinar X dan proton untuk menghancurkan sel kanker di dalam tubuh. Perawatan radioterapi biasanya dilakukan bersamaan dengan kemoterapi untuk meningkatkan efektivitasnya. Perawatan radioterapi ini juga sering dilakukan setelah tindakan operasi untuk membersihkan sisa-sisa sel kanker.
Baca Juga: Bahaya! Teh Sosro, Teh Poci, Sariwangi dan Tong Tji Mengandung Mikroplastik Berbahaya
Terapi Bertarget
Terapi bertarget (targeted therapy) merupakan metode pengobatan dengan memberikan obat kanker yang berfokus pada kelemahan dari sel kanker secara spesifik tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya.
Perawatan Paliatif
Perawatan ini umumnya ditujukan kepada pasien dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengikuti pengobatan kanker yang ada. Pada pasien dengan kondisi kanker stadium akhir atau kanker yang sudah menyebar ke jaringan atau organ tubuh lain, perawatan paliatif akan disarankan untuk meringankan penderitaan pasien atau meningkatkan kualitas hidup pasien.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara