Suara.com - Bagi banyak perempuan, menjaga kesehatan organ reproduksi kerap identik dengan mengonsumsi jamu pahit atau suplemen berbentuk pil. Pengalaman itu tak jarang membuat perawatan tradisional terasa merepotkan.
Menjawab tantangan itu, pasangan suami istri Natanael dan Faviola menciptakan terobosan berupa minuman herbal dengan rasa mixberry yang menyegarkan. Rasanya mirip jus, namun tetap mengandung ramuan tradisional khas Nusantara.
Racikan ini lahir dari riset pribadi yang dilakukan Natanael. Ia meramu sebelas bahan alami seperti manjakani, sirih, kayu rapet, kunci pepet, kunyit, rumput Fatimah, hingga strawberry, blueberry, dan rosella. Stevia digunakan sebagai pemanis, hanya 0,05 gram dalam satu pouch, menjadikannya ramah di lidah dan rendah gula. Konsep minuman ini jelas ingin mengubah persepsi publik tentang jamu kewanitaan.
“Minuman ini seperti jus mixberry, padahal kandungannya benar-benar herbal. Kami ingin perempuan bisa menikmati jamu tanpa merasa dipaksa,” jelas Natanael.
Inovasi ini bukan sekadar soal rasa. Banyak pengguna melaporkan manfaat langsung setelah rutin mengonsumsinya, terutama dalam meredakan nyeri haid, memperbaiki siklus menstruasi, hingga membantu program kehamilan.
Ada juga yang merasa terbantu dalam proses pemulihan alami dari kista dan miom. Testimoni seperti itu terus bermunculan, memperkuat kepercayaan konsumen dari berbagai penjuru Indonesia.
Sejak diluncurkan kurang dari satu tahun lalu, produk ini sudah terjual puluhan ribu pouch. Respons pasar yang positif menunjukkan bahwa perempuan Indonesia memang menanti pilihan yang lebih menyenangkan, alami, dan praktis untuk mendukung kesehatan reproduksi mereka. Bagi Natanael dan Faviola, keberhasilan ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa pendekatan modern terhadap jamu bisa diterima luas.
“Kami bersyukur banyak yang merasa terbantu. Testimoninya pun jujur dan datang dari pengalaman nyata,” kata Faviola.
Dengan mengantongi izin edar dari BPOM serta sertifikasi halal dari MUI, minuman ini hadir sebagai alternatif yang aman dan terpercaya. Ia menjawab kebutuhan perempuan yang ingin kembali ke perawatan herbal tanpa harus berkompromi dengan kenyamanan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Motor untuk Perempuan Bertubuh Pendek: Bodi Mini, Spek Gahar
Makan Sehat untuk Vagina yang Sehat
Menjaga kesehatan vagina tak hanya soal perawatan luar, tapi juga soal apa yang kita konsumsi. Pola makan seimbang yang kaya akan makanan utuh—terutama yang mengandung serat, probiotik, vitamin D, dan indeks glikemik rendah—dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina, mencegah infeksi, dan meningkatkan fungsi reproduksi secara alami.
Makanan fermentasi seperti kimchi, tempe, miso, dan yogurt hidup mengandung probiotik seperti Lactobacillus, bakteri baik yang berperan menjaga keseimbangan flora vagina dan mencegah infeksi jamur atau vaginosis bakterialis. Sementara itu, buah-buahan seperti blueberry, stroberi, dan delima kaya akan antioksidan yang mendukung kesuburan dan regenerasi sel. Bahkan apel disebut dapat meningkatkan pelumasan dan kepuasan seksual, seperti dibuktikan dalam sebuah studi pada 2014.
Serat juga memainkan peran penting karena mendukung pertumbuhan Lactobacillus. Ubi, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh seperti oatmeal dan quinoa dapat membantu mencegah infeksi berulang. Mengganti nasi putih dan roti biasa dengan pilihan utuh bisa jadi langkah awal yang sederhana.
Penting juga untuk memperhatikan indeks glikemik makanan. Makanan dengan IG rendah, seperti wortel, buah jeruk, kacang-kacangan, dan yogurt, membantu menjaga kestabilan gula darah. Gula darah yang tinggi diduga dapat mengganggu keseimbangan cairan dan meningkatkan risiko infeksi.
Terakhir, vitamin D berperan dalam menjaga kelembapan vagina, menstabilkan pH, dan memperkuat sel-sel vagina, terutama bagi perempuan menopause. Ikan salmon, telur, susu fortifikasi, hingga sarden adalah sumber vitamin D yang baik dan mudah ditemukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!