Suara.com - Ketika kita bicara tentang seafood, mungkin yang terlintas di kepala adalah hidangan lezat seperti sashimi segar, udang bakar, atau kepiting saus padang. Tapi di balik kelezatan itu, ada industri besar yang sedang berkembang pesat, yakni seafood cepat siap saji.
Sebagai negara kepulauan dengan kekayaan laut yang luar biasa, tak heran jika PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) membawa seafood siap saji berada di panggung utama.
Presiden Komisaris barunya, Sherley C Hadipurnomo lah yang membawa industri ini bersinar terang.
Sherley Hadipurnomo: Perempuan di Balik Gelombang Perubahan
Sherley bukan hanya seorang pemimpin, ia adalah arsitek dari mimpi besar. Dengan latar belakang bisnis yang kuat dan pengalaman memimpin tim skala nasional, ia hadir membawa pendekatan yang tak hanya strategis, tapi juga sangat manusiawi.
Ia juga dikenal visioner, tangguh, dan penuh empati, perpaduan kualitas yang jarang ditemukan dalam dunia korporat.
“Iso gak iso kudu iso, yen gak iso yo kudu dipekso,” kutipan favorit Sherley ini dalam bahasa Jawa kasar artinya: bisa atau tidak bisa, harus bisa. Dan kalau tidak bisa? Ya, harus dipaksa agar bisa.
Filosofi ini bukan hanya menunjukkan sikap gigihnya, tapi juga semangat untuk terus mendorong batas kemampuan timnya.
Lautan Ide dan Arah Baru
Baca Juga: Membentuk Pemimpin Perempuan Berkelanjutan: Inisiatif Global Wardah dan Al Mujadilah
Dalam 100 hari pertamanya, Sherley bersama tim manajemen baru langsung tancap gas. Mereka tak hanya duduk di balik meja rapat, tapi juga terjun langsung melihat kondisi lapangan.
Strategi yang digulirkan mencakup penguatan kolaborasi tim lintas fungsi, peningkatan kualitas produk secara menyeluruh, dan bahkan ekspansi ekspor ke pasar-pasar yang selama ini belum digarap maksimal, seperti Afrika dan Amerika Utara.
Yang menarik, pendekatannya bukan sekadar soal angka dan grafik. Sherley membawa pendekatan kepemimpinan yang berakar pada nilai: integritas, transparansi, dan akuntabilitas.
Baginya, membangun bisnis bukan hanya soal margin dan laba, tapi juga soal dampak sosial, kebanggaan nasional, dan membawa produk-produk laut terbaik Indonesia ke meja makan dunia.
Dari Pabrik ke Piring: Seafood Siap Saji yang Naik Kelas
Salah satu transformasi paling menarik dari DPUM adalah pengembangan lini produk seafood siap saji premium. Di era serba cepat ini, konsumen tak lagi sekadar mencari makanan enak, mereka mencari makanan sehat, praktis, dan tetap menggugah selera.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya