Health / Konsultasi
Rabu, 08 Oktober 2025 | 11:14 WIB
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Pemanfaatan Dana Desa didorong untuk mendukung kesehatan anak dan mencegah stunting melalui kebiasaan hidup bersih, gizi seimbang, dan imunisasi lengkap.
  • Program edukasi keluarga di tingkat desa terbukti meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan, gizi, dan imunisasi bagi tumbuh kembang anak.
  • Kolaborasi pemerintah dan masyarakat memperkuat upaya pencegahan stunting, menjadikan desa sebagai ujung tombak lahirnya generasi sehat Indonesia

Cerita keberhasilan juga datang dari Ratna Sari, Kepala Desa Kota Batu, Kabupaten Bogor, yang melihat perubahan nyata di masyarakat setelah pelatihan SIGAP diterapkan. 

“Relawan kami melakukan kunjungan rumah, mengajarkan cuci tangan, membimbing orang tua, dan memberikan pendampingan langsung yang konsisten,” ujarnya

Hasilnya, kesadaran keluarga meningkat signifikan terhadap kebersihan, gizi, dan pentingnya posyandu. Melihat dampak ini, kami berkomitmen mengalokasikan Dana Desa untuk mendukung para kader yang menjalankan program.

Semua dibahas secara terbuka dalam musyawarah desa agar transparan dan sesuai regulasi. Dukungan lintas sektor juga menjadi kunci keberhasilan. Unilever Lifebuoy melihat kolaborasi ini sebagai cara nyata membantu masyarakat mempertahankan perilaku hidup bersih. 

“Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu cara paling efektif dan hemat biaya untuk mencegah penyakit, tetapi masih sering terabaikan,” tutur Payal Shah, Global Assistant Brand Manager Unilever Lifebuoy. 

Sementara itu, Gavi yang selama ini dikenal dengan fokus imunisasi, kini memperluas pendekatannya ke arah promotif dan preventif.

Alia Poonawala, Private Sector Engagement Lead Gavi, mengatakan, imunisasi adalah cara paling ampuh untuk memberikan setiap anak kesempatan tumbuh sehat dan terlindungi. 

Melalui Keluarga SIGAP, lanjut dia, baik ibu maupun ayah belajar pentingnya imunisasi lengkap dan tepat waktu, membangun kepercayaan terhadap layanan kesehatan, dan ikut melindungi masa depan anak-anak mereka. 

"Bersama Pemerintah Indonesia, kita dapat memastikan setiap anak di berbagai wilayah terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah,” tambah Alia.

Baca Juga: Kondisi Kesehatan jadi Sebab Jokowi Absen HUT ke-80 TNI: Masih Pemulihan, Dianjurkan Tak Kena Panas

Ekspansi program ke Sukabumi dan Brebes menjadi langkah lanjutan agar semakin banyak desa dapat memasukkan kegiatan SIGAP ke dalam rencana dan anggaran mereka. 

Sinergi antara kebijakan nasional dan otonomi lokal inilah yang diyakini akan memperkuat upaya Indonesia dalam menurunkan angka stunting dan melahirkan generasi sehat, kuat, dan cerdas — menuju Indonesia Emas 2045.

Load More