- Kasus rahim copot sangat langka, namun bisa terjadi akibat persalinan tidak aman, seperti ditangani dukun beranak yang menarik plasenta secara paksa.
- Faktor risiko meliputi jaringan rahim yang lunak karena hormon kehamilan, kurang nutrisi, anemia, serta penanganan persalinan yang tidak sesuai medis.
- Pentingnya perencanaan kehamilan dan tempat bersalin aman, agar ibu dan bayi selamat serta terhindar dari komplikasi serius.
"Kadar HB-nya rendah gitu ya. Itu sudah pasti kualitas jaringannya sangat rapuh, sangat tidak baik. Ditambah lagi mungkin nutrisi seratnya kurang, jaringan kolagennya yang tidak tercukupi. Itu memudahkan jadi rusaknya jaringan itu sangat lebih mudah," sambungnya.
Di tengah viralnya kasus ini, dr. Yeni juga meminta para perempuan dan calon ibu untuk tenang karena meskipun rahim copot bisa terjadi, namun peluangnya sangat kecil. Bahkan termasuk kasus langka, sesuai dengan situasi dan kondisi dari si ibu saat melahirkan.
"Enggak, tidak banyak. Ini amat sangat jarang. Ini benar-benar satu kejadian yang luar biasa yang memang seharusnya tidak terjadi," lanjut dr. Yeni.
"Jadi itu memang dipaksakan sekali mungkin pada saat melahirkan placenta yang masih mungkin ya. Atau mungkin didorong kuat dari atas kerunnya didorong sekuat mungkin. Di bawah juga nariknya sekuat mungkin," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya