Suara.com - Safari Anies Baswedan ke sejumlah daerah beberapa waktu lalu, kerap mendapat teror hingga hambatan. Meski tidak terjadi di semua daerah, Politisi NasDem yang juga menjabat Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Effendy Choirie menganggap jika hal tersebut merupakan bentuk penjegalan terhadap bacapres yang diusung partainya.
Namun, ia mengemukakan, jika bentuk penjegalan terhadap Anies Baswedan tersebut kerap berbeda bentuknya.
"Di tempat lain semua terjadi, bentuknya yang beragam dan berbeda-beda," jelasnya saat tampil di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.
Menurut Gus Choi keragaman penolakan tersebut meliputi penolakan segelintir orang yang berdemonstrasi kecil di daerah kunjungan. Bahkan, hingga ke tingkat yang dinilai berbahaya.
Ia mencontohkan seperti yang terjadi di Banten. Bermunculan spanduk yang menarasikan Anies akan membawa khilafah hingga terjadi pelemparan ular kobra sebanyak satu karung di rumah Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim yang ikut menyambut Anies saat kunjungi Banten.
Tak hanya itu, ada juga spanduk yang menyebut Anies batal datang ke Banten. Lantaran itu, timnya sampai turun tangan untuk menurunkan spanduk tersebut secara langsung.
"Kita tidak tahu siapa yang bikin spanduk itu, sehingga di tengah jalan kami rombongan menurunkan, jadi kami turunkan spanduk itu," jelasnya.
Selain itu, juga ada beberapa spanduk atau tulisan yang bertuliskan kampanye negatif bagi Anies.
"Sebelumnya muncul kebangkitan khilafah Banten, FPI dari Banten dalam bentuk spanduk itu. Berikutnya ketika kita ke Tangerang Pak Wahidin Halim menyampaikan itu kemudian dikasih foto-fotonya," ujarnya.
Baca Juga: Anies Dapat Tiket Nyapres Usai Didukung PKS, PDIP: Itu Hak Mereka, Kita Fokus Rumah Tangga Sendiri
Meski mendapat halangan saat mengusung Anies, Gus Choi menyebut kader NasDem solid mendukung sosok mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai calon presiden.
“Solid, Alhamdulillah, semua kompak dan solid,” tegasnya.
Anies sendiri secara tidak langsung telah mendapat tiket untuk melaju Pilpres 2024. Hal itu setelah dirinya mendapat dukungan tiga partai dalam Koalisi Perubahan, yakni NasDem, Demokrat, dan terbaru PKS.
Mereka secara resmi menyatakan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Sedangkan, pencalonan Anies hanya menunggu deklarasi bersama tiga partai dan pendaftaran ke KPU nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024