Suara.com - Politisi PDIP Masinton Pasaribu menyindir soal Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, PKS dan Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Menurutnya, koalisi tersebut namanya saja perubahan namun belum ada ide perubahannya itu sendiri.
"Ya, ada yang namanya umpama koalisi perubahan. Kalau kita bicara perubahan, nggak ada tuh. Koalisinya ada, Ide perubahannya nggak ada," kata Masinton dalam diskusi bertajuk 'Tarik Menarik Safari Politik' secara daring, Jumat (10/2/2023).
"Kan tidak ada kita lihat tuh apa ide perubahannya?," sambungnya.
Menurutnya, hal itu menjadi sangat unik di Indonesia. Lantaran, kata dia, secara prinsip belum ada persamaan dalam koalisi.
"Jadi koalisinya ada, ini yang unik di republik ini. Bicara perubahan tapi ide perubahannya gak ada, kan gitu. Harusnya disamakan dulu, ide perubahannya ada baru membangun koalisinya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengaku, tidak tahu soal perubahan yang digembar-gemborkan soal perubahan di koalisi tersebut.
"Nah ini kita gak tahu perubahan tentang apa. Publik tidak disuguhkan perubahan apa sih, bagaimana sih ide besar dari koalisi perubahan, apa sih yang mau diubah?," tuturnya.
Ia mengatakan, kalau memang pemimpinnya yang mau diubah, juga harus bisa menawarkan ide perubahan itu sendiri.
"Kalau mau pemimpinnya dirubah, ya sudah, ide perubahannya apa gitu loh. Ya kalau pemimpinnya ganti, pasti itu. Karena memang UUD kita secara limitatif membatasi masa jabatan presiden. Kalau ganti pemimpin pasti, tapi you programnya apa?," ujarnya.
Baca Juga: Fans Anies Baswedan Sebut Pendukung Sistem Proporsional Tertutup adalah Parpol Feodal, PDIP?
"Kalau cuma ngomong perubahan tapi tidak ada konsepsi gagasan besar perubahan ya publik kan bisa melihat. Jadi kita harusnya masuk dalam ranah perdebatan gagasan, ide. Kalau gagasannya perubahan apa yang berubah?," sambungnya.
Berita Terkait
-
Wow! Indro Warkop Sebut Presiden Jokowi Menang di Pilpres Bukan Karena Partai, Lalu PDIP?
-
Rocky Gerung Minta Presiden Jokowi Bantu Ganjar Agar Bisa Kalahkan Anies di Pilpres 2024
-
Rocky Gerung: Reshuffle di KPK karena Anies Elektabilitasnya Naik Terus
-
Fans Anies Baswedan Sebut Pendukung Sistem Proporsional Tertutup adalah Parpol Feodal, PDIP?
-
Bantah Tahan Diri di Koalisi Perubahan, NasDem Nilai Airlangga Cuma Ingin Bikin Galau Pendukung Anies
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024