Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, angkat bicara soal partai Golkar yang membuka peluang mengusungnya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Politikus yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku belum berencana merebut kursi Jakarta satu.
Saat diminta tanggapan soal ini, Kang Emil balik bertanya ke wartawan mengenai siapa yang ingin menjagokannya maju Pilkada DKI.
"Nggak, kata siapa? Belum (ada rencana maju Pilkada DKI), belum," ujarnya saat ditemui di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023).
Politisi yang baru bergabung dengan partai Golkar ini pun mengaku lebih ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Kepala Daerah Jawa Barat.
"Saya fokus di Jawa Barat," tuturnya.
Di hari yang sama sebelum ditanya soal Pilkada DKI, Ridwan Kamil sempat salah menyebut dirinya sebagai Gubernur DKI ketika menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) MRT East-West.
Namun, ia menyatakan yang disampaikannya tak ada unsur kesengajaan mengaitkan dengan Pilkada DKI, melainkan karena hilang fokus lantaran belum sarapan.
"Itu saya belum sarapan," pungkasnya sambil tertawa.
Ridwan Kamil Gabung Golkar
Baca Juga: Tips Rocky Gerung Pada Johnny G Plate: Bagusnya Mengundurkan Diri Saja dan Itu Keinginan Publik
Sebelumnya, Ridwan Kamil secara resmi telah bergabung menjadi kader baru Partai Golkar. Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut dinilai berpeluang untuk diusung Golkar maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat atau DKI Jakarta pada 2024.
"Nah, dengan potensi yang dimiliki Kang Emil, beliau tentu memiliki keberpeluangan untuk dicalonkan baik sebagai gubernur di Jawa Barat kembali," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasa Syadzily kepada wartawan dikutip Kamis (19/1/2023).
Menurutnya, syarat utama keterusungan Kang Emil maju dalam Pilgub Jabar atau DKI Jakarta yakni harus memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Jika nanti di tahun 2024 elektabilitas beliau tinggi, tentu kami tidak akan ragu mencalonkan beliau sebagai calon gubernur dari Partai Golkar untuk Provinsi Jawa Barat. Atau bahkan mungkin untuk Jakarta," tuturnya.
Kendati demikian, kata Ace, semua keputusan ada di tangan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurutnya, Airlangga sebagai ketua umun bakal mempertimbangkan secara seksama soal potensi Emil maju di Pilgub Jabar atau Jakarta.
"Tentu nanti ada mekanismenya di internal Partai Golkar untuk menentukan siapa calon gubernurnya dengan memperhatikan aspek elektabilitas, likebilitas, dan tentu kinerja beliau sebagai gubernur Jabar," ujarnya.
Berita Terkait
-
Momen Ridwan Kamil Salah Sebut Dirinya Gubernur DKI Hingga Medan Merdeka, Kode Keras?
-
CEK FAKTA: Anies Batal Jadi Capres NasDem, Surya Paloh Malah Usung Jenderal Andika, Benarkah?
-
Apa Itu Politik Identitas yang Terang-terangan Diusung Partai Ummat Supaya Anies Menang?
-
Tips Rocky Gerung Pada Johnny G Plate: Bagusnya Mengundurkan Diri Saja dan Itu Keinginan Publik
-
Heru Budi Bakal Dibantu Pemerintah Pusat Tata Kampung Kumuh di Jakarta, Dulu Anies Tak Dapat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024