Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan, jika pemilu diputuskan dengan sistem proporsional tertutup maka negara akan dalam kondisi yang berbahaya.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam sambutannya di acara Uji Kepatutan Kelayakan bakal calon anggota legislatif DPR RI PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Awalnya Cak Imin mengatakan, ke depan akan banyak tantangan yang dihadapi. Sebab, kata dia, ke depan akan banyak terjadi kejutan-kejutan di luar dugaan.
"Bayangkan kalau besok keputusan MK, pemilihan umum bersifat tertutup, tidak logis, tidak logis," kata Cak Imin.
Menurutnya, bukan maksud dirinya mendahului keputusan MK terkait dengan perkara uji materi soal sistem pemilu. Namun menurutnya, ia hanya mengingatkan.
"Tiga hari lagi akan ada keputusan MK, dan kalau itu keputusan MK itu bersifat tertutup, tidak tahu kita. Artinya negeri ini sedang dangerous, sedang menghadapi keadaan yang berbahaya. Politik dalam keadaan bahaya," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan, pihaknya berharap MK memutuskan pemilu tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.
"Mudah-mudahan MK sistemnya tetap terbuka kalau tertutup agak menyulitkan," katanya dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, jika diputuskan pemilu tertutup atau cuma coblos partai, maka hal itu akan menjadi pintu masuk hadirnya kekacauan di Pemilu 2024.
"Namun perlu saya sampaikan jika nanti MK memutuskan tertutup itu akan menjadi pintu kekacauan Pemilu 2024," tuturnya.
"Karena banyak pasal-pasal yang harus diubah dan itu perubahannya perlu Perppu."
Berita Terkait
-
Jazilul Pede PKB Bakal Dapat 100 Kursi, Sindir Partai Hijau Tetangga: Cuman 19 Kursi, Satu Fraksi Satu Orang
-
PKB Endus Masih Ada Yang Ingin Tunda Pemilu 2024
-
PKB Ngebet Cak Imin Jadi Capres 2024: Nanti Wakilnya Bapak Prabowo Atau Pak Anies Boleh Juga
-
Duel PDIP vs Demokrat Soal Gugatan Sistem Pemilu, Ternyata Ada Sejak Era SBY
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024