Suara.com - Hubungan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dikabarkan retak setelah isu utang dana kampanye Pilkada DKI Jakarta merebak ke publik. Siapa sangka, kini keduanya kembali tampil mesra di hadapan khalayak ramai.
Momen hangat dan akrab antara Anies dan Sandi itu terjadi saat keduanya menghadiri Tasyakur Milad ke-42 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Istora Senayan.
Anies membagikan potret kemesraannya dengan Anies melalui akun media sosial miliknya. Tampak Anies tersenyum bahagia sambil menjabat tangan Sandi.
Kejadian tersebut disaksikan oleh ribuan pengunjung yang hadir di acara kala itu.
"Alhamdulillah, dapat bersama-sama hadir dalam Tasyakur Milad ke-42 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Istora Senayan," tulis Anies di akun media sosial miliknya seperti dikutip Suara.com, Rabu (22/2/2023).
Sebelumnya, saat diundang dalam podcast bersama Merry Riana belum lama ini, Anies memberikan klarifikasi atas dana kampanye Rp 50 miliar yang membuat geger.
Ia menjelaskan bahwa dana tersebut berasal dari pihak ketiga, bukan uang milik Sandiaga Uno.
Mereka memiliki kesepakatan uang tersebut tidak perlu dikembalikan jika Anies dan Sandi menang di Pilkada. Ternyata mereka memenangkannya.
"Yang menjambret Pak Sandi. Jadi uangnya bukan dari Pak Sandi. Itu ada pihak ketiga yang mendukung," kata Anies.
Baca Juga: Ditanya Soal Peluang Anies Jadi Cawapresnya, Cak Imin: Belum Kepikiran
Di sisi lain, Sandiaga mengaku tidak mempermasalahkan uang Rp 50 miliar tersebut. Ia mengaku tetap menganggap Anies sebagai sahabatnya.
Bahkan, Sandi sudah melakukan sholat istikharah untuk mengikhlaskan dana yang tak sedikit tersebut.
"Setelah saya shalat istiqharah, setelah menimbang dan berkoordinasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai utang itu," ujar Sandiaga.
Kader NasDem Akbar Faisal sempat mempublikasikan isi dokumen perjanjian dana kampanye Anies di era Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Dalam perjanjian tersebut, awalnya tertulis sebesar Rp 30 miliar, lalu pinjaman kedua sebesar Rp 20 miliar dan ketiga sebesar Rp 42 miliar total utang sebesar Rp 92 miliar.
Ada beberapa poin penting yang tertulis dalam perjanjian tersebut, antara lain:
Poin 5: "Sandiaga Uno mengetahui bahwa baik dana pinjaman pertama, kedua, dan pinjaman ketiga bukanlah untuk kepentingan pribadi saya. Namun, diperlukan sebagai dana kampanye Pilkada 2017.
Berita Terkait
-
NasDem-PKS-Demokrat di Koalisi Perubahan, Surya Paloh: Saya Pikir Tidak Ada Perbedaan Sedikit Pun
-
Koalisi Perubahan Tak Kunjung Deklarasi, Mimpi Anies Maju Capres 2024 Bisa Sirna
-
Demokrat Siapkan Panggung Safari Politik untuk Anies Baswedan dalam Waktu Dekat
-
'Enggak Mungkin Jadi Presiden' Mahfud MD Ramal Anies Baswedan Bakal Gagal Nyapres
-
Ramai-ramai Jegal Anies Nyapres di Pilpres 2024, NasDem Ikutan Kena Getahnya!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024