Suara.com - Gugatan Partai Prima atas KPU yang dimenangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghasilkan putusan penundaan Pemilu 2024. Namun demikian, pihak KPU telah secara resmi menyatakan bahwa akan banding pada putusan ini. Tapi kira-kira kapan tanggal Pemilu dilaksanakan jika benar-benar ditunda?
Sikap Keras dari PDIP
Hasto Kristiyanto, selaku Sekjen PDIP, memberikan pernyataan keras terkait kejadian ini. Menurutnya, Partai Prima seharusnya fokus pada perbaikan internal agar lolos verifikasi oleh KPU, dan bukan melayangkan gugatan yang menyebabkan keluarnya putusan penundaan Pemilu 2024.
Menurutnya, Pengadilan Negeri tidak memiliki kewenangan dalam menangani masalah sengketa penetapan partai politik pemilu. Kewenangan tersebut menjadi ranah dari Bawaslu dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.
Putusan PN Jakarta Pusat
Putusan dari PN Jakarta Pusat sendiri dilakukan setelah Partai Prima mengajukan gugatan. Sebelumnya partai ini juga telah mengajukan masalah ke Bawaslu dan PTUN terkait tidak lolosnya Partai Prima dalam tahap verifikasi administrasi, namun justru putusannya menguatkan KPU.
Putusan yang dikeluarkan dari PN Jakarta Pusat adalah mengabulkan gugatan Partai Prima, dan memerintahkan KPU tidak melaksanakan sisa tahapan Pemilu 2024 dan melaksanakan tahapan pemilu dari awal kurang lebih 2 tahun 4 bulan dan 7 hari.
Selain penundaan ini, KPU juga dihukum membayar ganti rugi materiil sebanyak Rp500.000.000, dan menyatakan penggugat adalah partai politik yang dirugikan dalam verifikasi administrasi.
Jika Benar Ditunda, Kapan Tanggal Pemilu Dilaksanakan?
Baca Juga: Melawan! KPU RI Bakal Ajukan Banding Pekan Ini Atas Putusan PN Jakpus Soal Tunda Pemilu 2024
Jika mengacu pada putusan dari PN Jakarta Pusat tersebut, maka Pemilu 2024 akan mundur jadwal pelaksanaannya hingga ke bulan Juli 2025 mendatang. Jelas ini akan mengubah beberapa hal secara mendasar dan menyebabkan adanya dinamika yang tidak diduga sebelumnya.
Ketika dimintai keterangan PN Jakarta Pusat tidak mengatakan akan menunda Pemilu. Namun dengan putusan yang sudah dibuat, awak media diminta mengartikan sendiri apa makna putusan tersebut, yang pasti akan terjadi penundaan tahapan.
Respon KPU
Di lain kesempatan, pihak KPU secara tegas akan menyatakan banding atas putusan yang dibuat PN Jakarta Pusat ini. Putusan dari PN Jakarta Pusat ini juga ditolak oleh hampir semua ahli hukum tata negara, lembaga swadaya masyarakat, bahkan pemerintah, melalui Menkopolhukam Mahfud MD.
Pernyataan banding diungkapkan oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari pada hari Kamis, 2 Maret 2023 lalu.
Tanggal Pemilu dilaksanakan jika benar ditunda adalah pada bulan Juli 2025, mengacu pada putusan yang diberikan ooleh PN Jakarta Pusat. Namun demikian putusan ini belum final, karena upaya hukum lanjutan akan dilayangkan oleh KPU sebagai pihak yang bertanggungjawab atas pelaksanaan Pemilu 2024 ini.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Usai Rommy Temui Hasto, PPP Bicara Potensi PDIP Gabung ke KIB: Kalau Kita Bersama Bisa Jadi Penguatan
-
Dihukum Tunda Pemilu, KPU Siap Ajukan Banding Putusan PN Jakpus Pekan Ini!
-
KPU RI Beri Perlawanan Putusan Pengadilan Negeri Jakpus Tunda Pemilu 2024, Sudah Disiapkan!
-
PDI Perjuangan Percayakan Putusan Sistem Pemilu 2024 Pada Mahkamah Konstitusi
-
Melawan! KPU RI Bakal Ajukan Banding Pekan Ini Atas Putusan PN Jakpus Soal Tunda Pemilu 2024
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024