Suara.com - Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat berkelakar mengenai wacana sistem Pemilu proporsional terbuka atau tertutup. Djarot menegaskan PDIP akan mematuhi apapun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penerapan sistem Pemilu pada tahun 2024 mendatang.
"PDI Perjuangan dalam posisi akan menghormati apapun keputusan yang dibuat oleh MK," kata Djarot di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
"Apakah itu menggunakan sistem proporsional tertutup ataupun terbuka, kami siap untuk bisa mengikuti apapun keputusan dari MK," imbuhya.
Djarot lalu bercerita mengenai seorang rekan yang berkelakar tentang sistem proporsional tertunda. PDIP dalam hal ini, kata Djarot,vmenyerahkan sepenuhnya pada keputusan MK.
"Sekarang tergantung kepada Mahkamah Konstitusi, tapi ada teman yang ngomong ke saya begitu, 'Udah Mas Djarot jangan terbuka-tertutupnya, kami proprosional tertunda saja' katanya gitu," ujar Djarot sambil tertawa.
Dia mengklaim PDIP tidak akan mengalami kesulitan, dalam penerapan sistem Pemilu proporsional tertutup atau proporsional terbuka.
"Baik itu terbuka atau tertutup, PDI Perjuangan siap dan tidak kesulitan," jelas dia.
Sebelumnya, sebanyak enam orang mengajukan gugatan Uji Materi Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu terkait sistem proporsional terbuka ke tertutup di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan nomor registrasi perkara 114/PUU-XX/2022.
Keenam orang tersebut yakni Demas Brian Wicaksono (pemohon I), Yuwono Pintadi (pemohon II), Fahrurrozi (pemohon III), Ibnu Rachman Jaya (pemohon IV), Riyanto (pemohon V), dan Nono Marijono (pemohon VI) 2022.
Apabila gugatan uji materi tersebut dikabulkan MK, maka sistem Pemilu 2024 akan berubah menjadi sistem proporsional tertutup, di mana dengan sistem tertutup ini para pemilih hanya disajikan logo partai politik di surat suara, bukan nama kader partai yang mengikuti pemilihan legislatif pada Pemilu serentak 2024.
Berita Terkait
-
Soal Momen 'Mesra' Jokowi, Prabowo dan Ganjar di Tengah Sawah, Djarot PDIP: Jangan Interpretasi Macam-macam!
-
PDIP Tetap Ngotot Pasang Capres jika Ganjar Diduetkan Prabowo, Gerindra: Kami Lagi Semangat Dorong Prabowo
-
Semua Menunggu Nama Capres di Kantong Megawati Keluar, Yusril: Sekarang Belum Ada Koalisi yang Berani Memutuskan
-
Soal Duet Prabowo-Ganjar, Bambang Pacul: Semua Boleh Berspekulasi, Tapi Kalau di PDIP Tunggu Ketum!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024