Suara.com - DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menganggap dorongan DPW PPP Gorontalo untuk Sandiaga Uno menjadi bakal calon presiden di Pilpres 2024 merupakan wajar. Menurut mereka, hal itu baru sebatas aspirasi, nantinya partai akan memutuskan satu nama dari banyak aspirasi di daerah.
"Refleksinya terhadap potensi kepemimpinan nasional di masa mendatang, kalau ada Gorontalo mendeklarasikan Sandiaga Uno, itu hal wajar," kata Juru Bicara DPP PPP, Usman M Tokan di Jakarta, Rabu (22/3/2023).
Ia menuturkan, di daerah lain juga banyak kader mengusulkan nama tokoh lain selain Sandiaga Uno.
"Kemudian di tempat lain ada juga yang meminta Pak Erick, meminta Ganjar Pranowo, (capres)" ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, seluruh aspirasi dari kader di daerah soal capres-cawapres akan ditampung oleh DPP PPP. Setelah ditampung baru akan diputuskan dipilih satu nama yang akan didukung oleh partai.
"Semua ini, nanti pada saatnya kami akan ada pertemuan untuk menyelesaikan, memutuskan siapa yang sebenarnya kami calonkan," katanya.
Didukung Nyapres
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Gorontalo secara resmi mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024. Deklarasi itu dilakukan pada Minggu (19/3) lalu di Taman Budaya Limboto, Gorontalo.
"Dengan izin Allah SWT, kami DPW PPP Gorontalo mendeklarasikan bapak Sandiaga Salahudin Uno sebagai calon Presiden RI pada waktu Pemilu 2024," kata Ketua DPW PPP Gorontalo, Nelson Pomalingo dalam keterangannya, Senin (20/3).
Baca Juga: PDIP Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, PPP: Menangkan Kontestasi Makin Mudah
Deklarasi yang digelar bersamaan dengan hari lahir atau Harlah ke 50 PPP itu disambut tepukan ramai dan sorak sorai ribuan kader PPP yang hadir.
Nelson menjelaskan, mengapa pihaknya memilih mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai bacapres. Meski diketahui DPP PPP sendiri belum bersikap soal capres-cawapres yang akan diusung.
Sandiaga dinilai memahami ekonomi Indonesia dan memiliki jaringan internasional.
"Kami mendaklarasikan dukungan kepada beliau (Sandiaga Uno) karena insya Allah Indonesia itu kebutuhannya terhadap orang yang tahu tentang ekonomi. Tantangan ekonomi kita luar biasa," tuturnya.
Kemudian, Nelson menyampaikan, Sandiaga dianggap punya jaringan internasional. Lalu Sandiaga juga dinilai dekat dengan santri.
"Ketiga dekat dengan santri, dengan umat Islam dan dekat dengan orang Gorontalo," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024