Suara.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga melihat penolakan timnas Israel yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbuntut panjang. Bukan hanya diduga menjadi pemicu batalnya gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia saja, penolakan itu berdampak pada politik.
Ganjar yang kerap dijagokan dalam berbagai hasil survei elektabilitas, kini harus menelan pil pahit imbas ucapannya soal penolakan timnas Israel. Ganjar yang kini tengah menjadi sasaran amarah publik dinilai akan mengalami kemerosotan secara elektabilitas.
Sebab kekecewaan publik itu membuat popularitas Ganjar beserta PDI Perjuangan dalam konotasi negatif akan meningkat.
"Popularitas negatif biasanya akan berkolerasi dengan penurunan elektabilitas. Karena itu, elektoral Ganjar dan PDIP berpeluang turun drastis sangat terbuka," kata Jamiluddin, Jumat (31/3/2023).
Penurunan elektoral Ganjar itu justru berdampak positif terhadap kandisat bakal capres lainnya. Seperti diketahui, selain Ganjar, ada Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Kedua tokoh ini dianggap mendulang untung dari Ganjar.
"Keuntungan yang diperoleh dua bacapres ini bukan karena menari-nari di atas caci maki terhadap Ganjar, tapi konsekuensi logis cerobohnya Gubernur Jawa Tengah itu dalam bersikap," kata Jamiluddin.
"Jadi, sikap negatif masyarakat terhadap Ganjar semata atas tidak bijaksananya ia dalam bersikap. Hal itu sekaligus menunjukkan lemahnya kapasitas kepemimpinan Ganjar," sambungnya.
Di siai lain, elektoral Anies dan Prabowo berpeluang meningkat seiring turunnya elektoral Ganjar.
"Keuntungan itu tentunya menjadi modal bagi Anies dan Prabowo untuk )ebih yakin maju pada Pilpres 2024. Modal itu juga dapat mereka jadikan lebih awas dalam bersikap layaknya seorang negarawan. Hal itu yang tidak dimiliki Ganjar. Karena itu, Ganjar memang belum layak untuk menjadi pemimpin nasional," kata Jamiluddin.
Menurut dia, potensi lama tidaknya elektoral Ganjar dan PDIP menurun sangat bergantung terhadap kedalaman kekecewaan masyarakat. Apabila mayoritas masyarakat sangat kecewa kepada Ganjar dan PDIP, dipaatikan penurunan elektoral bakal bertahan lama.
"Sebaliknya, bila kecewa masyarakat tidak mendalam maka potensi turunnya elektoral Ganjar dan PDIP tidak berlangsung lama. Masyarakat akan cepat melupakan kasus tersebut sehingga mengubah kembali sikap dan tindakannya kepada Ganjar dan PDIP," kata Jamiluddin.
Berita Terkait
-
Menakar Tokoh Nahdliyin untuk Cawapres Anies: Pilih Khofifah Terlalu Nekat, AHY Jadi Pilihan Akhir?
-
Usai Dirujak Warganet, Kini Ganjar Terancam Kehilangan Suara dari Pemilih Muda Karena Piala Dunia U-20
-
Hasto Bilang Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Justru Menyatukan Spirit, Benarkah?
-
Efek RI Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar Kena Skakmat, Elektabilitas Berpotensi Tergerus
-
Diserang Netizen usai Koar-koar Tolak Israel, Ganjar Bikin Blunder dan Bisa Dicap 'Pemimpin Gimmick'
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024